Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta batal mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Namun Ketua GPMI Jakarta Raya Syarief Hidayatulloh mengaku sudah berkomunikasi dengan Anies.
"Setelah komunikasi dan tadi pagi jam 8 juga ketemu dengan Gubernur DKI Jakarta, kami menyatakan bahwa itu undangan saya ada yang memelintir, tapi saya sampaikan ini baru dikawal. Tunggu belnya besok. Beberapa hari ini kita memang sedang persiapan saja, tapi Pak Gubernur hari ini masih fokus mengurus Jakarta dengan program-program beliau," kata Syarief di Sekretariat Brigade GPMI Jakarta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (16/2/2020).
"Untuk itu, kawan-kawan bersabar saja, ada tanggal mainnya untuk di-launching-kan gubernur menjadi calon presiden. Bukan dia yang deklarasi, tapi rakyat sudah mendaulat, ya," imbuhnya.
Syarief mengaku akan menyiapkan para pendukung Anies untuk deklarasi itu. Namun dia mengaku belum bisa memastikan kapan deklarasi itu akan disampaikan ke publik.
"Tunggu sebulan lagi kita akan gelar pasukan, di situ akan dideklarasikan. Bukan sekarang, tapi sekarang belum apa-apa. Rakyat yang sudah minta," ucapnya.
Dia mengklaim sudah bertemu dengan Anies. Namun, untuk deklarasi, Syarief menyebut Anies masih berfokus sebagai gubernur.
"Pak Anies belum mau karena apa, masih mengurus Jakarta Raya dan saya ini langsung (bertemu), bukan dari dengar dari orang. Saya baru saja ketemu Gubernur. Saya langsung kontak beliau dan beliau telepon saya dan tadi sudah bicara di Hotel Bidakara. Setelah selesai saya bicara, bukan hari ini, tapi tanggal mainnya rakyat sudah mendaulat nanti," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dideklarasikan Jadi Capres 2024, Anies Belum Mau:
(dhn/dhn)