Sebanyak 11 senjata api dari berbagai jenis tidak ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter MI-17, di kawasan Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tokoh masyarakat setempat meyakini 11 senjata tersebut diambil masyarakat kampung terdekat dengan lokasi jatuhnya helikopter.
Adapun senjata api yang hilang, yaitu 7 jenis senapan serbu SS-1, 3 pistol, dan 1 pelontar granat alias GLM. Saat ini, pihak TNI fokus mencari keberadaan senjata-senjata tersebut.
"Memang benar, dari laporan yang diterima, terungkap senpi yang dibawa korban tidak ditemukan," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Herman Asaribab di Jayapura, Sabtu (15/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berdasarkan informasi yang diterima pihak TNI, 11 senjata organik yang hilang itu kemungkinan dibawa masyarakat yang berburu. Pihak TNI akan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar senjata-senjata tersebut dikembalikan.
"Info dari para tokoh masyarakat di Distrik Oksop, kemungkinan besar senjata tersebut diambil oleh masyarakat kampung terdekat dari lokasi jatuhnya heli," ungkap Wakapendam Cenderawasih, Letkol Dax Sianturi kepada wartawan secara terpisah.
"Para tokoh masyarakat setempat telah menyatakan kesediaannya membantu Pangdam agar senjata tersebut dikembalikan," imbuhnya.