Bripka Sigit Purnomo menggendong korban yang terkena serangan jantung. Aksi spontanitas itu dilakukan Sigit agar secepatnya sampai di Rumah Sakit Harapan Kita.
"Ya ketika menggendong itu spontan memang berat ya. Tapi tujuan saya supaya cepat sampai aja biar ditangani dokter ," kata Bripka Sigit saat dihubungi detikcom, Jumat (14/2/2020).
Sigit menjelaskan dirinya juga tidak terpikir untuk berkomunikasi dengan korban. Saat itu Sigit fokus berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak... nggak (komunikasi dengan korban). Karena dia udah tarik-tarik napas aja, saya fokus aja lari secepatnya ke IGD," ujarnya.
Peristiwa itu terjadi di Halte RS Harapan Kita, Jl S Parman, Jakarta Barat, pagi. Saat itu Sigit mendapat informasi melalui handy talkie adanya korban yang kena serangan jantung dan membutuhkan pertolongan segera.
"Waktu itu korban memang informasinya mau kontrol ke RS Harapan Kita," tuturnya.
Sigit, yang saat itu sedang bertugas menjaga lalu lintas, kemudian berlari ke RS Halte Harapan Kita. Setiba di sana, dia mendapati korban sudah dikerumuni sejumlah warga.
Sigit kemudian meminta warga menaikkan korban ke punggungnya. Tanpa pikir panjang. Sigit langsung berlari menuju ke IGD RS Harapan yang berjarak sekitar 200 meter dari halte.
Setiba di IGD, korban langsung ditangani petugas rumah sakit. Sigit kemudian kembali ke pos jaga untuk melaksanakan tugasnya kembali.