Partai Golkar menyiapkan 55 nama sebagai bakal calon kepala daerah pada Pilkada Sumatera Barat (Sumbar) 2020. Sepuluh di antaranya adalah calon gubernur dan wakil gubernur.
Menurut Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumbar, Agus Wanto, penjaringan bakal calon sudah berlangsung di berbagai daerah yang melakukan pilkada, termasuk di tingkat pemilihan gubernur-wakil gubernur.
"Kita siapkan untuk seluruh daerah yang akan menggelar Pilkada. Secara keseluruhan ada 13 Pilkada, yakni satu untuk Pilgub, 11 Kabupaten dan 2 kota," kata Agus Wanto kepada detikcom, Jumat(14/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Agus, masih ada tiga daerah yang membuka pendaftaran, yakni Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan 10 deaerah lainnya sudah mengantongi nama-nama calon.
Khusus Pilgub, ada 10 nama yang diusulkan ke DPP untuk ditetapkan sebagai calon gubernur-wakil gubernur. "Hasil rapat koordinasi antara (DPD) Provinsi dengan (DPD) Kabupaten Kota serta pleno diperluas, kita sudah memutuskan ada sembilan nama," jelas dia.
Ke-10 nama itu merupakan hasil penjaringan dan rapat pleno. Mereka adalah Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim, Nasrul Abit yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek (Sekjen DPD-RI), Mulyadi (Anggota DPR-RI/Ketua Partai Demokrat Sumbar), Shadiq Pasadigue (Mantan Bupati Tanah Datar/Pejabat Kemenpan RB), Ali Mukhni (Bupati Padang Pariaman), Indra Catri (Bupati Agam), Syamsu Rahim (Mantan Bupati Solok) dan Asril Das (Pengusaha) serta Edriana Noerdin, politisi Partai Gerindra.
"Proses selanjutnya akan dilakukan survei untuk pemantapan dan menentukan sosok yang akan diajukan. Provinsi menyerahkan sepenuhnya kepada DPP siapa yang akan ditetapkan sebagai calon nantinya," kata Agus lagi.
Terkait dengan rencana koalisi, Agus Wanto menjelaskan, pihaknya terus berkomunikasi secara intens dengan partai-partai lain.
"Dengan semua partai. Namun komunikasi politik yang intensif itu dengan PKB dan PDI-P," tambah Agus.
Partai Golkar memiliki 8 kursi di DPRD Sumbar, sementara PDI-P dan PKB masing-masing punya 3 kursi. Gabungan ketiganya akan membuat koalisi tersebut bisa mengusung calon.