Sedikitnya tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lombong Bulo, Desa Lelin, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dalam kondisi memprihatinkan. Bangunan sekolah rusak di berbagai bagian.
Lantai kelas terbongkar serta dinding ruangan berbahan papan lapuk dimakan usia. Selain itu, plafon ruang kelas juga mulai berjatuhan dan rusak parah.
Saat musim penghujan tiba, tidak jarang aktivitas belajar mengajar di sekolah ini terpaksa diliburkan. Sebab, ruang kelas kebanjiran akibat atap ruangan banyak yang bolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dibangun pada tahun 2000, ruang kelas yang rusak parah itu belum pernah mendapat perbaikan. Kondisi itu membuat proses belajar mengajar berlangsung dalam kondisi yang tidak nyaman, bahkan dibayangi rasa takut,
"Kalau dilihat kondisinya seperti ini, pastilah sudah tidak nyaman, anak-anak juga belajar tidak nyaman," ujar salah seorang guru, Anti kepada wartawan pada Kamis (13/2/2020).
Anti berharap pemerintah memberikan perhatian agar ruang kelas yang rusak parah segera diperbaiki. Anni mengatakan ruang kelas itu sudah tidak layak untuk belajar mengajar.
"Berharap ada pemerintah yang bisa datang ke sini, melihat kondisi sekolah secara langsung, apalagi tidak jarang ruang kelas di sekolah ini digunakan sebagai tempat rapat pertemuan warga, sudah sangat tidak layak sebagai tempat belajar," ungkapnya.
Sekolah ini memiliki 58 murid, terdiri dari kelas I sampai kelas VI. Tiga ruang kelas di sekolah ini diketahui dibangun oleh pihak swasta, kemudian diambil alih oleh pemerintah dan statusnya diubah menjadi sekolah negeri. Sekolah ini telah pernah mendapat bantuan dua ruang baru yang difungsikan sebagai kantor dan ruang guru.
(idh/idh)