Cara Inggris 'Mengubur' Kapal-kapal Selam Nazi

Mesin Waktu

Cara Inggris 'Mengubur' Kapal-kapal Selam Nazi

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Rabu, 12 Feb 2020 21:45 WIB
Peluncuran U-218 di Kiel, Jerman pada 1941 (U-Boats under the Swastika)
Foto: Peluncuran U-218 di Kiel, Jerman pada 1941 (U-Boats under the Swastika)
Jakarta -

Tepat pada tanggal ini pada 74 tahun lalu, Inggris mengakhiri operasi penenggelaman kapal selam yang disita dari Nazi Jerman setelah berakhirnya Perang Dunia II. Lebih dari 100 kapal selam yang ditakuti Sekutu selama masa perang ditenggelamkan dalam operasi yang diberi nama 'Deadlight' itu.

Operasi ini dimulai dari episode menyerahnya sekitar 156 komandan kapal selam U-boat Jerman dengan membawa kapalnya pada sekutu di akhir perang. Kapal-kapal ini dikumpulkan di sebuah teluk kecil bernama Eriboll di Sutherland, Skotlandia dan Lisahally, Irlandia Utara.

Dikutip dari The Telegraph saat itu, dalam waktu dua minggu mulai dari 10 Mei sampai 25 Mei 1945, kawasan tersebut menjadi tempat pertemuan armada-armada kapal selam dari seluruh penjuru dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh penduduk di kawasan tersebut disumpah untuk merahasiakan datangnya kapal-kapal selam tersebut. Namun, David Hird, seorang mantan pejabat pemerintah di Sutherland menyatakan sempat mengidentifikasi setiap U-boat yang menyerah.

Salah satunya U-1231 yang dipenuhi dengan minuman anggur. Ada lagi U-532 yang baru saja kembali dari Jepang dengan muatan karet mentah, kina, dan pasokan untuk perang lainnya.


"Kapal-kapal itu sudah dipenuhi binatang laut teritip yang menandakan mereka sudah lama berlayar," ujar Hird pada The Telegraph. Tiap satu U-boat diawaki 30 sampai 50 orang. Menurut Hird para pelaut Jerman ini lebih memilih menyerah di Skotlandia ketimbang pada Uni Soviet.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris kemudian mengeluarkan perintah memusnahkan sebagian besar kapal tersebut pada 14 November 1945. Sejumlah sumber menyebut penenggelaman itu merupakan tindakan balas dendam atas banyaknya kapal yang rusak maupun tenggelam akibat ulah U-boat itu.

Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill mengaku armada U-boat merupakan salah satu yang paling ditakutinya selama masa perang. "Satu-satunya hal yang benar-benar membuatku takut," tulis Churchill dalam memoarnya.

Pada Juli 1942, negara Sekutu harus kehilangan 143 kapal dalam satu bulan terkena torpedo dari U-boat. Selama masa perang sekitar 3500 kapal dagang dan 175 kapal perang tenggelam diakibatkan aksi U-boat. Sementara Jerman kehilangan 783 U-boat.

Inggris kemudian menarik U-boat yang akan ditenggelamkan ke perairan laut dalam. Kemudian ditembaki sampai tenggelam baik dari udara maupun menggunakan torpedo. Tepat 74 tahun lalu, U-3514 jadi kapal terakhir yang ditarik. HMS Loch Arkaig, kapal perang kelas fregat ditugaskan untuk menenggelamkannya.

Halaman 2 dari 2
(pal/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads