Akun Grab Car atas nama driver Muhammad Imam Sohibi sempat di-suspend setelah karyawati Tian (25) mengadukannya terkait viral salah arah. Kasus ini sendiri telah diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.
Meski begitu, pelaporan Tian ke manajemen Grab ini berdampak di-suspend-nya akun Imam Sohibi. Imam berharap akunnya bisa diaktifkan lagi setelah kasus ini dinyatakan telah selesai.
"Masih di-suspend, makanya saya nanti ke kantor lagi mau aktifkan," ujar Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam masih berharap dirinya bisa menarik Grab Car. Sebab, Grab Car saat ini menjadi satu-satunya mata pencariannya.
"Kalau saya sih masih (ingin narik Grab Car). Saya nggak kerja, ya ini saja (nge-Grab), bantuin orang tua," ucapnya.
Imam sendiri mengaku baru bekerja sebagai driver Grab Car selama satu bulan ini. Imam juga mengaku belum hafal peta jalan.
Imam mengaku merasa namanya dicemarkan atas kesalahpahaman ini. Tapi, Imam sedikit tenang dengan adanya klarifikasi dari korban.
"Ya merasa dirugikan iya, karena nama image saya tercemar. Tapi, kalau setelah klarifikasi jadi saya merasa nyaman lagilah, tenang lagi," tutur Imam.
Imam tak kapok buat narik Grab Car lagi. Dia menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran.
"Ini buat pengalaman, bukan buat kapok," tuturnya.
Kasus ini berakhir damai setelah Tian mencabut laporannya di Polda Metro Jaya. Tian memahami adanya kesalahpahaman sehingga kejadian itu bikin ramai.
"Saya telah memahami bahwa adanya kesalahpahaman yang terjadi dikarenakan driver tersebut baru memulai jadi driver selama 1 bulan dan terjadi human error kesalahan arah tujuan yang membuat saya panik dan meminta diturunkan di pinggir tol arah ke jalan raya," kata Tian di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/2).
Tian dan driver Grab tersebut sudah saling memaafkan. Dia juga meminta maaf kepada Grab.
"Saya memohon maaf kepada Muhammad Imam Sohibi, keluarga, dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi," ujar Tian.
Tian akan mencabut laporannya terhadap si driver. Dia juga berterima kasih kepada pihak Grab sembari menyelipkan saran.
"Saran saya kepada pihak Grab agar lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan kepada driver-nya untuk keamanan customer. Terima kasih atas segala pihak dari Grab dan Polda Metro Jaya," ujarnya.
Kasus ini sempat viral di media sosial setelah Tian membagikan kisahnya. Tian merasa trauma atas kejadian itu.