RS Wahidin Makassar Observasi WN China Misterius

RS Wahidin Makassar Observasi WN China Misterius

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 12:11 WIB
BEIJING, CHINA - JANUARY 30: A sign instructs shoppers to wear protective masks at a mall on January 30, 2020 in Beijing, China. The number of cases of a deadly new coronavirus rose to over 7000 in mainland China Thursday as the country continued to lock down the city of Wuhan in an effort to contain the spread of the pneumonia-like disease which medicals experts have confirmed can be passed from human to human. In an unprecedented move, Chinese authorities put travel restrictions on the city which is the epicentre of the virus and neighbouring municipalities affecting tens of millions of people. The number of those who have died from the virus in China climbed to over 170 on Thursday, mostly in Hubei province, and cases have been reported in other countries including the United States, Canada, Australia, Japan, South Korea, and France. The World Health Organization has warned all governments to be on alert, and its emergency committee is to meet later on Thursday to decide whether to declare a global health emergency. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)
Ilustrasi Pemeriksaan Virus Corona (Getty Images)
Makassar -

Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar mengobservasi 1 warga negara China yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. WN China tersebut sementara ini terpantau sehat dan hendak diambil data darahnya.

"Dia orang sehat, hanya mau diambil darahnya, data darahnya, mau diambil data darah awalnya saja. Dia tidak demam, tidak pilek," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Wahidin Dr Mansyur Arif saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (11/2/2020).

Mansyur mengatakan pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan otoritas terkait di Bandara Soekarno-Hatta terkait WN China tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia baru dari Soekarno-Hatta langsung, makanya kami berkoordinasi, saya sudah bicara dengan Kepala Kantor Pelabuhan Internasional di Jakarta, kami lagi koordinasi juga," katanya.

Mansyur mengatakan WN China tersebut diketahui datang ke RS Wahidin seorang diri. Tidak diketahui siapa yang membawanya ke RS Wahidin.

ADVERTISEMENT

"Sehat dia, cuma dia tidak punya uang, dan mesti perlu dilacak siapa yang antar ke rumah sakit. Tidak ada yang antar ke rumah sakit. Datang sendiri, dia ditunjukkan, yang menunjukkan tidak ikut," paparnya.

Saat ini WN China itu masih diobservasi oleh pihak RSUP Wahidin. Namun pihak rumah sakit terkendala pembiayaan WN China tersebut.

"Masih diobservasi, kita pusing juga untuk melakukan pembiayaannya. Dia tidak punya uang juga, berbahasa Indonesia sama Inggris juga tidak bisa, hanya nunduk-nunduk saja. Bagaimana pembiayaannya karena orangnya tidak sakit," ucapnya.

(nvl/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads