Ini Alasan Kubu Mulfachri Rebut Laptop Panitia di Kongres PAN

Ini Alasan Kubu Mulfachri Rebut Laptop Panitia di Kongres PAN

Sitti Harlina - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 20:59 WIB
Muh Asri Anas.
Muh Asri Anas (Sitti Harlina/detikcom)
Kendari -

Ketua DPW PAN Sulbar yang juga timses Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas, membeberkan alasan pihaknya merebut laptop panitia di lokasi kongres. Asri menyebut ketika itu waktu pendaftaran caketum PAN sudah lewat batas akhir.

"Laptop yang dirampas dan dokumen yang dirampas itu kita ambil setelah pukul 12.00 WIB, karena batas akhir pendaftaran adalah pukul 12.00 WIB sesuai dengan yang diputuskan SC," kata Asri, Senin (10/2/2020).

Menurutnya, dalam pelaksanaan Kongres V PAN kali ini, ada kubu yang tidak taat atas putusan yang telah dibuat oleh steering committee (SC). Padahal jadwal tersebut sudah diberikan kepada peserta. Jadi, menurut Asri, tidak ada alasan untuk mengatakan tidak tahu batas registrasi hanya sampai pukul 12.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun secara tegas mengaku akan melawan jika pihak panitia tetap membuka pendaftaran peserta yang melakukan registrasi di atas pukul 12.00 WIB. Dia menambahkan, untuk membesarkan partai, seluruh kader harus taat asas dan bisa mematuhi peraturan yang sudah dibuat.

"Laptop yang kami ambil itu kami serahkan kepada SC sebagai bukti kami, jika masih ada yang daftar di atas pukul 12.00 WIB dan itu tidak boleh. Janganlah kita tidak taat asas," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketum sekaligus caketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyesalkan keributan yang terjadi di lokasi Kongres PAN siang tadi. Zulhas menyebut keributan itu terkait dengan kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara.

Zulhas mengatakan masalah kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara akan diselesaikan panitia pengarah (SC) kongres. Namun, dia menyesalkan tindakan para oknum yang justru membuat panitia pelaksana (organizing committee/OC) jadi tidak bisa bekerja.

"Oleh karena itu, akan diselesaikan oleh steering committee. Jadi memang nggak bisa diberi karena ada masalah. Nanti diselesaikan oleh steering committee. Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh Saudara Asri Anas, kemudian komputernya tiga, lima, itu diambil. Teman-teman OC kan nggak bisa kerja, karena komputernya di situ," ucap Zulhas.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads