Belum Dibuka, Kericuhan di Kongres PAN Sudah Mengemuka

Round-Up

Belum Dibuka, Kericuhan di Kongres PAN Sudah Mengemuka

Tim detikcom - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 19:59 WIB
Keributan terjadi di arena Kongres PAN, Kendari, Sultra. Massa meminta panitia pengarah Kongres PAN menutup pendaftaran peserta kongres.
Foto ilustrasi ribut-ribut di Kongres PAN, Kendari (Lamhot Aritonang/detikcom)
Kendari -

Kongres ke-5 PAN memang belum dibuka, namun kericuhan sudah mengemuka. Ada persaingan seru antar calon ketua umum (caketum) di arena.

Gelaran partai berlambang matahari ini digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, dari tanggal 10 hingga 12 Februari 2020. Rencananya, Senin (10/2/2020) malam ini Kongres baru akan dibuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kongres PAN ini, ada empat nama caketum yang bersaing, yakni Zulkifli Hasan sang petahana, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Dradjad Wibowo.

Steering Committee (Komite Pengarah) Kongres menentukan jadwal pendaftaran peserta Kongres PAN. Untuk jadwal pendaftaran peserta kongres dijadwalkan bakal ditutup pukul 17.00 WITA dengan kehadiran fisik dan KTP. Namun Zulkifli sang petahana belum juga datang ke arena Kongres.

ADVERTISEMENT

Aroma persaingan sudah menyengat sejak siang hari, kubu Mulfachri menggelar jumpa pers di arena Kongres, Hotel Claro, Kendari, Sultra, Senin (10/2/2020). Isinya, kubu Mulfachri menuding Zulkifli Hasan curang. Ketua DPW PAN Sulawesi Barat yang juga Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri-Hanafi Rais, Asri Anas, menuding panitia membiarkan Zulkifli curang.

Kubu Mulfachri tidak terima dengan Zulkifli yang sudah mendaftar di Kongres Kendari, namun orangnya masih di Makassar. Seharusnya, Zulkifli mendaftar di arena Kongres di Kendari tanpa diwakilkan.

"Kami merasa bahwa calon ketua yakni Zulkifli Hasan dan tim pemenangannya sudah mulai melakukan hal-hal yang tidak sesuai AD RT termasuk keputusan SC," kata Asri Anas.

Tonton juga Zulhas Sebut Massa yang Ngamuk di Kongres PAN Memang Bermasalah :

Krompyang!!! Suara seperti barang dibanting terdengar di sisi lain arena Kongres ini. Keributan telah terjadi. Massa meminta steering committee Kongres menutup pendaftaran caketum.

Pantauan detikcom di lokasi, sebelum keributan terjadi terlihat pergerakan massa naik ke lantai 1 lewat tangga yang berada di lobi hotel, Senin (10/2/2020) pukul 14.40 WITA. Tidak lama kemudian, dari lobi hotel terdengar teriakan.

"Hentikan pendaftaran!" teriak salah seorang yang naik ke lantai 2 hotel. Tiga orang diamankan polisi.

Hari beranjak sore, akhirnya Zulkifli Hasan datang mendaftar dengan menyerahkan formulir caketum kepada Sekretaris Panitia Pengarah (steering committee/SC) Kongres PAN, Saleh Partaonan Daulay. Zulhas menyebut dinamika yang terjadi dalam kongres kali ini merupakan hal biasa. Namun dia meyakini kalangan internal PAN akan kembali rukun setelah kongres.

"Yang kedua mudah-mudahan kongres kita ini berjalan dengan baik, karena PAN inilah partai yang sangat demokratis. Kalau teman-teman ingat (kongres) di Bali, sama kaya begini juga. Tapi setelah kongres baik lagi," jelasnya.

Lalu bagaimana dengan ribut-ribut barusan? Zulkifli menyesalkan keributan siang tadi. Dia menyebut keributan itu terkait dengan kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara.

"Saya baca barusan, lupa saya. ID card juga keliru, tadi teman-teman registrasi sudah berjalan lancar ya, NTT lancar, Jawa Timur lancar. Memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah, karena ada (ketua DPW-nya) plt-plt (pelaksana tugas)," kata Zulhas.

Belum Dibuka, Kericuhan di Kongres PAN Sudah MengemukaFoto suasana keributan Kongres PAN (Lamhot Aritonang/detikcom)

Zulkifli menyesalkan tindakan para oknum yang justru membuat panitia pelaksana (organizing committee/OC) jadi tidak bisa bekerja. "Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh saudara Asri Anas, kemudian komputernya tiga, lima, itu diambil. Teman-teman OC kan nggak bisa kerja, karena komputernya di situ," imbuhnya.

Sekalian, dia juga menyoroti Asri Anas, pendukung Mulfachri yang mengkritiknya karena dinilai mendaftar tidak di arena Kongres. Dia dengan jelas menyebut kubu rivalnya itu telah menyebarkan kabar bohong.

"Misalnya saya lihat berita Zulhas minta kongres dipindahkan, hoax, itu hoax. Itu kan sangat ngarang. Dari sumber beritanya juga siapa, gitu, nggak jelas," sebutnya.

Loyalis Zulkifli, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Farazandy Fidinansyah menilai ada oknum yang tak ingin demokrasi di partainya berjalan. Akibatnya, kerusuhan terjadi pada siang tadi.



"Kami dari pihak Zulkifli Hasan tidak akan tinggal diam. Jangan takut-takuti orang bawa tukang pukul begitu. Kami lawan sampai titik darah penghabisan," kata Farazandy.

Ada lagi isu lain, yakni isu jadwal pidato Ketua Majelis Pertimbangan Partai (PAN) dan Dewan Kehormatan Amien Rais disabotase panitia. Panitia dinilai berpihak ke Zulkifli Hasan sang petahana. Ini diungkapkan loyalis caketum Mulfachri, Eneng Humaeroh.

"Rundown sabotase kongres pada hari pertama pembukaan menghilangkan sambutan Ketua MPP dan Dewan Kehormatan (Amien) dan menggantinya dengan Sambutan Ketua DPW Sultra, Sambutan Gubernur Sultra dan Sambutan dan Pengarahan Ketua Umum," kata Eneng dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2020).

tuduhan Eneng dibantah oleh Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Kongres PAN, Eko 'Patrio'. Eko juga memberikan tangkapan layar jadwal pembukaan Kongres PAN yang akan digelar di Kendari.

"Salah sekali dan tidak mendasar, menyesatkan, fitnah. Ini saya lampirkan susunan acara yang sudah disepakati rapat oleh SC dan OC," sebut Eko. Pria bernama asli Eko Hendro Purnomo ini menunjukkan jadwal yang benar, yakni ada jadwal pidato Amien Rais, antara pukul 19.00 WITA hingga 22.00 WITA.

Belum Dibuka, Kericuhan di Kongres PAN Sudah MengemukaPerang spanduk caketum PAN (Zhacky/detikcom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads