Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memastikan temuan helikopter MI-17 yang hilang Juni 2019. Puing heli TNI AD ini ditemukan di tebing Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pangdam XVII/Cenderawasih bersama Bupati Pegunungan Bintang Constan Oktemka dan Danrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar ikut langsung dalam penerbangan pencarian menggunakan Heli AS 350 B2 milik Demonim Air. Mereka menemukan lokasi puing-puing heli sekitar pukul 09.00 WIT.
"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet. Selanjutnya kita akan fokus untuk melakukan kegiatan evakuasi terhadap korban. Evakuasi harus dipersiapkan dengan matang mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90Β°", kata Mayjen TNI Herman Asaribab dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangdam XVII /Cenderawasih juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang serta unsur TNI-Polri atas partisipasi sebagai pemberi informasi dan penunjuk jalan.
"Mengingat lokasi tersebut masih dianggap sakral oleh masyarakat, kami juga mohon izin dan restu kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Distrik Oksop untuk mendukung kami dalam misi kemanusiaan. Karena tentunya dalam waktu dekat kami akan melakukan kegiatan evakuasi bagi para prajurit kami yang gugur dan menjadi korban dalam kecelakaan heli tersebut," imbuhnya.
Heli M-17 hilang kontak pada Jumat, 28 Juni 2019, saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter saat itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Helikopter itu mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Heli ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (pamtas) di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang.
Tonton juga Tetangga Aniaya Pasutri di Makassar, Suami Tewas Dibusur-Istri Dibacok :
(fdn/fdn)