.webp)
Komisi VIII DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan empat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kementerian Agama. Plt Dirjen Bimas Katolik HM Nur Cholis turut hadir dalam rapat ini.
Rapat digelar di ruang rapat Komisi VIII, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2020). Rapat dibuka pukul 15.33 WIB dan dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang. Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily turut hadir.
"Menurut laporan dari sekretariat komisi, sudah ditandatangani 24 (anggota), karena itu sudah memenuhi kuorum. Maka dengan izin persetujuan kita semua, rapat dengar pendapat dengan eselon 1 kita buka dan dinyatakan terbuka untuk umum," ujar Marwan saat membuka rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Nur Cholis, rapat juga dihadiri Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Kepala Subdirektorat Pendidikan Tinggi Ditjen Bimas Katolik Aloma Sarumaha, Dirjen Bimas Budha Caliadi, serta Sekretaris Ditjen Bimas Hindu I Made Sutrisna.
Marwan mengatakan agenda rapat kali ini adalah membahas target dan sasaran program dan anggaran tahun 2020 serta penyelesaian masalah aktual lainnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengatakan dalam rapat ini pihaknya juga akan menanyakan ketidakmampuan Kemenag dalam mengisi jabatan Dirjen Bimas Katolik. Ace mempertanyakan apakah tidak ada konsep birokrasi yang terarah di Kemenag.
"Kami akan menanyakan soal ketidakmampuan Kementerian Agama dalam mengisi jabatan eselon 1, terutama Dirjen Bimas Katolik yang sudah lama kosong," ujar Ace, Senin (10/2).
"Apakah ini disebabkan karena jenjang karier dan pengisian jabatan di internal Kementerian Agama ini tidak memiliki konsep birokrasi yang sistematis dan terarah?" lanjut dia.
Seperti diketahui, jabatan Dirjen Bimas Katolik saat ini menjadi polemik karena diisi pejabat beragama Islam. Menteri Agama Fachrul Razi akan membuka lelang jabatan untuk mengisi kekosongan eselon 1 yang akan menjabat Dirjen Bimas Katolik Kemenag.
Simak Juga Video "Viral Video Siswa Bermesraan di TikTok, Kemenag Jambi Turun Tangan"
(azr/hri)
