Tim yang mengecek kabar penemuan puing helikopter MI-17 belum bisa menjangkau titik diduga lokasi puing. Tim terkendala cuaca buruk.
"Hari ini belum bisa bergerak ke lokasi, karena cuaca buruk, kabut tebal. Rencana besok pagi akan mencoba untuk mendekat karena lokasinya jauh, jalan kaki bisa sekitar 3 harian," ujar Komandan Kodim 1715 Letkol Inf Eko Budi saat dihubungi, Senin (10/2/2020).
Tim pencari heli MI-17 ini terdiri atas 117 anggota plus tambahan 2 satuan setingkat peleton dari Jayapura. Proses pencarian menurut Eko Budi memang tergantung cuaca di Oksibil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tergantung cuaca, di atas jam 10 sudah tidak bisa. Lokasinya masih kawasan kampung Mimin lebih mendekati puncak Mandala," terang Eko.
Heli M-17 hilang kontak pada Jumat, 28 Juni 2019, saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter saat itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Helikopter mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Heli ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (pammtas) di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang.
(fdn/fdn)