.webp)
Partai Demokrat membuka peluang untuk mengusung kader parpol lain di Pilkada Kota Medan. Ada nama Wakil Ketua DPRD Medan dari Gerindra Ihwan Ritonga hingga Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang disebut berpotensi diusung.
Plt Ketua DPD Demokrat Sumatera Utara, Herri Zulkarnain, mengatakan partainya telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk 23 kabupaten/kota se-Sumut. Dia menyebut nama-nama itu nantinya akan disaring lagi.
"Dari kabupaten/kota melaporkan penjaringannya ke DPD saat ini diberikan waktu 2 minggu. Jadi sekarang dari kabupaten kota sudah sebagian melaporkan ke DPD Demokrat Sumut," kata Herri, Senin (10/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herri menyebutkan, di antara 23 pilkada itu, Pilkada Kota Medan menjadi salah satu yang punya banyak peminat. Dia mengatakan ada enam bakal cawalkot dan empat bakal calon Wakil Wali Kota Medan yang mendaftar ke Demokrat.
Herri mengatakan partainya mengutamakan kader sendiri. Meski demikian, dia mengatakan Demokrat yang memiliki empat kursi di DPRD Medan bakal membuka peluang untuk mengusung calon lain asal berpasangan dengan kader Demokrat.
"Kandidat kita banyak yang berpotensi, yaitu yang masih anggota dewan, Ketua DPC Demokrat Burhanuddin Sitepu, itu kita targetkan beliau. Untuk pelangi, itu Parlaungan Simangunsong, sekarang beliau anggota DPRD Sumut, 2 periode di Medan," sebut dia.
"Kemudian ibu Meilizar Latif, dua periode juga DPRD Sumut. Dia wanita tangguh, bersih, dan rapi. Kalau mau berpasangan calon-calon lainnya silakan ambil kader Demokrat yang tiga ini. Yang kita yakini mereka membumi dan cukup segalanya untuk itu," imbuh Herri.
Herri kemudian menyebut sejumlah nama non-kader Demokrat yang disebutnya cocok diusung. Antara lain Waket DPRD Medan dari Gerindra Ihwan Ritonga, Plt Walkot Medan Akhyar Nasution, hingga akademisi Sakhyan Asmara.
"Kalau saya melihat semua bagus. Pak Akhyar cukup bagus, teknik dan orangnya jujur, bersih, smart, dan dia berhubungan dengan semua suku, agama. Pak Ihwan Ritonga ya sangat cocok. Pak Bobby juga cocok memungkinkan untuk itu. Sangat cocok, mungkin ada yang lain. Atau Pak Sakhyan Asmara, orang akademis, organisasi, orangnya jujur dan besar-besar di Kota Medan, melayu tulen," ucap Herri.
Dia mengatakan orang yang besar di Medan biasanya cinta dengan Medan. Herri berharap cawalkot Medan bisa membawa perubahan.
"Biasanya kalau orang yang besar di sini akan cinta dengan kampung halamannya. Kreatif, budaya di sini juga akan dimunculkan. Empat ini sangat potensi," tutur Herri.
Simak Video "Gerindra Minat Usung Gibran di Pilwalkot Solo?"
