Calon Ketua Umum PAN Asman Abnur berbicara soal dominasi kekuasaan ketua umum dalam sebuah partai. Mantan Menteri PAN RB ini menilai dari ketum hingga kader harus taat pada AD/ART dan Pedoman Organisasi (PO).
"Di partai ada 'konstitusi' yang dipegang bersama, berupa AD/ART dan Pedoman Organisasi (PO). Semua pihak, apakah itu Ketua Umum, sampai kader, harus tunduk pada AD/ART dan PO, tidak terkecuali," ujar Asman kepada detikcom, dikutip Senin (10/2/2020).
Asman menjelaskan, dengan menempatkan konstitusi partai sebagai rujukan utama, maka tidak akan ada dominasi apakah itu dominasi ketua umum, pengurus, pendiri, dan lainnya. Sebab, lanjut Asman, semua sudah ada rel-nya, tinggal mengikuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan aturan itu juga hasil kesepakatan bersama, bukan maunya beberapa orang. Itu caranya," tuturnya.
"Di sinilah saya menduga ketaatan kita pada aturan yang kita susun sendiri kurang, sehingga memunculkan potensi dominasi oleh sekelompok elite. Ini harus kita koreksi. Di Kongres Kendari nanti kita akan tetapkan AD/ART sesuai dengan tantangan saat ini, lalu setelah Kongres ada Rakernas, yang menetapkan pembagian kerja antar-stakeholder," paparnya.
Dengan berpijak pada AD/ART dan PO, Asman mengatakan, maka tidak ada pihak yang bisa mengintervensi, termasuk seorang ketua umum. Sebab semua sudah ada aturan mainnya.
"Ditambah dengan terselenggaranya e-Party nantinya, maka celah untuk intervensi dan dominasi sulit dilakukan. Misalnya pendaftaran caleg sesuai nomor urut, sistem IT sudah mengontrol mekanisme ini. Jadi kalau ada penggeseran Caleg dari nomor bawah ke atas akan ditolak oleh sistem, bukan ketua umum-nya. Sesederhana itu," ungkapnya.
Simak Juga Video "Jelang Kongres PAN, Kubu Zulhas Gelar Konsolidasi Bareng DPW-DPD"