Probo, Orang Cendana Keempat yang Masuk Penjara

Jakarta - Seiring tumbangnya Orde Baru (Orba), 'kekebalan hukum' orang-orang di lingkungan Cendana 'dilucuti'. Setidaknya tiga orang Cendana telah dan akan merasakan pengapnya penjara.Orang Cendana pertama yang masuk bui adalah Gusti Maya Firanti Noor alias Maya Ari Sigit. Dia divonis pada 12 Oktober 2000 selama 8 bulan penjara karena mengantongi shabu-shabu 0,5 gram. Maya adalah istri Ari Sigit, cucu Soeharto. Pada 2002, Ari Sigit menceraikan Maya.Orang kedua Cendana yang menyusul Maya adalah Bob Hasan. Pria bernama asli The Kian Seng ini dikenal sangat loyal pada keluarga Cendana. Hubungan personal dengan anak-anak Soeharto bak saudara sendiri. Wajar jika kemudian anak-anak Soeharto memanggilnya om.Mantan Menperindag era Orba ini diganjar empat tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA). Sebelumnya, di pengadilan tingkat pertama, majelis hakim hanya menjatuhkan vonis dua tahun penjara. Di tingkat banding, hukuman raja kayu ini melonjak menjadi enam tahun.Bob juga didenda Rp 15 juta serta harus membayar ganti rugi keuangan negara sebesar 243 juta dollar Amerika. Menteri Kehakiman dan HAM Baharuddin Lopa kemudian memindahkan Bob Hasan ke Nusakambangan. Bob lantas mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA. Hasilnya, hukumannya diperingan menjadi empat tahun. Bob Hasan masuk sel karena terbukti bersalah melakukan korupsi dalam kontrak antara Departemen Kehutanan dengan PT Mapindo Parama (MP) dalam proyek pemetaan dan pemetaan areal hutan lindung. Bob yang menghabiskan masa tahanannya di LP Batu, Nusakambangan, Cilacap, sejak Maret 2001 itu menghirup udara bebas pada 20 Februari 2004. Dia mendapatkan fasilitas bebas bersyarat karena berkelakuan baik selama dipenjara. Kini tentu saja dia telah bebas 100 persen.Orang ketiga Cendana yang masuk penjara, siapa lagi kalau bukan Tommy Soeharto. Si bungsu keluarga Cendana ini masuk LP Batu, Nusakambangan, pada 16 Agustus 2002. Letak selnya tak jauh dari sel sang paman, Bob Hasan. Bahkan Bob sering memberi petitah-petitih pada keponakannya yang ganteng itu. Tommy masuk penjara dalam kasus pembunuhan Syaifudin Kartasasmita. Di tingkat pertama Tommy divonis 15 tahun penjara. Namun di tingkat Peninjauan Kembali (PK), hukumanTommy dikurangi menjadi 10 tahun penjara.Setelah mendapat pengurangan hukuman (remisi) maksimal berkali-kali karena berkelakuan baik, Tommy kini telah menjalani setengah dari masa hukumannya. Bahkan Tommy pada 16 Desember nanti mendapat asimilasi atau penyesuaian kehidupan dengan masyarakat. Setelah mendapat asimilasi Tommy boleh beraktivitas normal, namun di sore hari sudah harus kembali ke selnya. Sedangkan bebas bersyarat diberikan pada Tommy setelah menjalani dua pertiga masa hukuman, atau sekitar tahun 2007.Tak lama lagi, Probo juga akan menyusul ketiga kerabatnya itu. Adik tiri Soeharto ini dihukum empat tahun, membayar denda Rp 30 juta atau hukuman pengganti kurungan selama tiga bulan, membayar uang pengganti kepada negara cq Menhut Rp 100,931 miliar, dan mengganti biaya perkara Rp 2.500.Bos PT Menara Hutan Buana ini terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama, dengan melakukan penyimpangan dana reboisasi untuk proyek pembangunan hutan tanam industri (HTI) di Kalimantan Selatan, sehingga merugikan keuangan negara Rp 100,931 miliar. Vonis ini diketok pada Senin, 28 November 2005.Rabu (30/11/2005), jaksa bersikeras untuk mengeksekusi Probosutedjo. Peninjauan Kembali (PK) yang hendak dilancarkan Probo tidak menghalangi eksekusi.Tapi keberadaan Probo yang mengaku stres dan darah tingginya kambuh itu hingga kini masih misterius. Bisakah jaksa menggelandang Probo hari ini juga ke LP Cipinang sesuai rencana? Kita tunggu saja! (nrl/)