Tentang Trenggiling yang Diduga Ikut Sebar Virus Corona di China

Tentang Trenggiling yang Diduga Ikut Sebar Virus Corona di China

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 09 Feb 2020 16:38 WIB
Indonesian officers examine a pangolin after a recent raid in Pekanbaru, Riau province on October 25, 2017.
Indonesian authorities have seized more than 100 critically endangered pangolins, an official said on October, a haul conservationists said was worth about 1.5 million USD. / AFP PHOTO / WAHYUDI
Trenggiling yang hendak diselundukan di Riau. (AFP PHOTO/WAHYUDI)
Jakarta -

Ilmuwan China menyebut trenggiling ada kemungkinan menjadi semacam penghubung dalam penyebaran virus Corona. Trenggiling dikenal sebagai hewan nokturnal dan pemakan semut.

Seperti dicatat Mariana Takandjandji dan Reny Sawitri dalam tulisan berjudul 'Ukuran Morfometrik dan Meristik pada Trenggiling Jawa', trenggiling termasuk dalam ordo Pholidota (satwa bersisik) yang hanya memiliki satu famili, yaitu Manidae, tujuh spesies dan satu genus Manis.

Beberapa spesies trenggiling adalah trenggiling jawa (Manis javanica) dan trenggiling China (Manis pentadactyla). Trenggiling adalah satwa nokturnal yang terdapat di hutan hujan tropis primer dan sekunder, area pertanian dan perkebunan, termasuk permukiman dengan tanah yang lembut dan berpasir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trenggiling termasuk satwa tanpa gigi, kerongkongan memanjang dan pengurangan mandibles, lidah yang panjang untuk menghisap semut sekitar 200 ribu ekor per malam, lapisan perutnya yang berkeratin, mampu menggali dan memanjat.

Menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN), trenggiling adalah hewan yang paling sering diperdagangkan dengan lebih dari satu juta ekor diambil dari hutan Asia dan Afrika dalam dekade terakhir.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Benarkah Harga Bawang Putih Melonjak karena Wabah Corona? :

Sebelumnya, dikutip dari AFP, Minggu (9/2/2020), para peneliti telah lama menduga virus yang telah membunuh lebih dari 800 orang dan menginfeksi puluhan ribu lainnya tersebut disebarkan dari hewan ke manusia di pasar pusat Kota Wuhan.

Peneliti di Universitas Pertanian China Selatan telah mengidentifikasi mamalia bersisik itu sebagai 'host perantara potensial' seperti dalam pernyataan mereka. Namun pernyataan tersebut belum disertai penjelasan lebih lanjut.

Virus baru tersebut dipercaya berasal dari kelelawar. Namun para peneliti menduga kemungkinan ada 'host perantara' dalam penularan ke manusia.

Kantor berita resmi Xinhua, seperti ditulis AFP, melaporkan, setelah pengujian lebih dari 1.000 sampel dari hewan liar, ilmuwan dari universitas menemukan urutan genom virus yang ditemukan pada trenggiling menjadi 99 persen identik dengan pasien Coronavirus.

Belum dijelaskan jenis trenggiling apa yang diduga berperan menyebarkan virus Corona di China.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads