.webp)
Gempa magnitudo (M) 5,4 terjadi di Seram Bagian Timur, Maluku. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan gempa ini menimbulkan dampak kerusakan rumah dan infrastruktur bangunan.
"Gempa yang dirasakan warga di Seram Bagian Timur, Maluku beberapa waktu lalu berdampak pada kerusakan rumah. Pusat gempa yang lebih dekat dengan wilayah Kabupaten Maluku Tengah, berdampak pada kerusakan infrastruktur bangunan di wilayah itu," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/2/2020).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah pada pukul 21.30 WIT, sebanyak lima unit rumah rusak. Tidak hanya itu, satu pabrik kelapa sawit dan satu buah bak penampung air di SMP rusak. Namun, BPBD menyebut tidak tercatat adanya kerusakan pada Kabupaten Seram Bagian Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusdalops BNPB melaporkan, gempa susulan terjadi sebanyak 13 kali dari pukul 21.18 WIT. Gempa susulan ini dirasakan dengan magnitudo 3,0 hingga 5,0.
Diketahui sebelumnya, BMKG memperbarui informasi gempa magnitudo 5,6 di Seram Bagian Timur, Maluku, menjadi magnitudo 5,4. Gempa tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa pada kedalaman 29 kilometer itu dilaporkan terjadi pada pukul 13.36 WIB, Sabtu (8/2/2020). Episenter terletak pada koordinat 2,85 Lintang Selatan (LS)-129,93 Bujur Timur (BT) atau tepatnya di laut dengan jarak 68 km arah barat laut dari Kota Bula, Seram Bagian Timur.
(dwia/azr)
