"Kemudian kami juga bisa membantu pemerintah mencari solusi masalah Jiwasraya, mencari solusi masalah, misalkan Coronavirus. Yang belum banyak kita bahas itu adalah bagaimana efek Coronavirus ini di China terhadap perekonomian maupun stabilitas nasional Indonesia," lanjutnya.
Ia mengaku sudah berdiskusi dengan beberapa menteri kabinet pemerintah Joko Widodo soal virus Corona. Namun ia enggan menjelaskan lebih detail hasil diskusi tersebut.
"Nah, saya sudah berdiskusi dengan beberapa menteri Pak Jokowi bahwa ini memang perlu kita waspadai ya, ini memang perlu kita waspadai masalah Coronavirus ini. Nanti rinciannya pada saatnya," sebut Dradjad.
Selain itu, ia menjelaskan alasannya maju menjadi caketum adalah memperbaiki berbagai persoalan internal PAN agar semakin baik ke depannya. Ia juga berjanji, jika nantinya ia terpilih, PAN akan memiliki kantor sendiri.
"Niat saya untuk maju sebagai Ketua Umum PAN ini bukan hanya untuk merebut kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Ini adalah bagian dari misi ibadah saya, kontribusi saya dengan teman-teman.... Karena kami semua akan bersama untuk memperbaiki berbagai persoalan. Kalau untuk internal, itu tentu yang ingin saya lakukan perombakan keuangan tadi, itu adalah menata ulang keuangan PAN supaya tersedia cukup dana untuk membiayai berbagai kegiatan, khususnya untuk membiayai saksi-saksi. Karena semua partai kesulitan di dalam pembiayaan saksi kemarin. Jadi kami tata ulang di situ. Saya akan berikan otonomi yang jauh lebih kuat kepada DPW dan DPD karena itu sudah diatur untuk pilkada ya. Tapi itu hal-hal yang sifatnya internal, termasuk adalah insyaallah apabila teman-teman DPW dan DPD peserta kongres memberi amanat ke saya, insyaallah PAN akan memiliki kantor sendiri," tuturnya.
(ibh/aan)