Jangan Iri Lihat Orang Jarang Doa Terpenuhi Kebutuhan Dunianya, Sebab...

Jangan Iri Lihat Orang Jarang Doa Terpenuhi Kebutuhan Dunianya, Sebab...

Rosmha Widiyani - detikNews
Sabtu, 08 Feb 2020 04:47 WIB
ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa: Fauzan Kamil/detikcom
Jakarta -

Doa kerap menjadi sandaran utama tiap orang saat menghadapi kesulitan atau dalam kehidupan secara umum. Tiap muslim mungkin sudah tahu jika doanya tidak selalu langsung dikabulkan atau dijawab Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun keyakinan dan prasangka baik pada Allah SWT kerap diuji bila melihat orang lain permintaannya terpenuhi. Apalagi jika orang tersebut tidak berdoa atau punya kelebihan lain dibanding yang kerap melantunkan doa pada Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari situs About Islam, terpenuhinya kebutuhan orang yang jarang berdoa itu hanya bersifat duniawi. Terpenuhinya kebutuhan hanya diberikan dalam batas tersebut, karena Allah SWT tidak lagi mengambil urusan setelahnya. Hal ini dikatakan dalam firmanNya surat Al-Baqarah ayat 200 berikut ini:

فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

Arab latin: Fa iżā qaḍaitum manasikakum fażkurullāha każikrikum ābā`akum au asyadda żikrā, fa minan-nāsi may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā wa mā lahụ fil-ākhirati min khalāq

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

Menjawab harapan mereka yang tidak berdoa, tak beriman pada Allah SWT, atau minim kelebihan dibanding muslim yang taat, adalah bagian dari rahmatNya yang meliputi seluruh makhluk. Namun patut kembali ditekankan jawaban hanya diberikan Allah SWT pada urusan duniawi.

Allah SWT dalam firmanNya juga mengingatkan, doa yang dijawab hanya yang ditujukan pada diriNya. Dalam surat Ar-Ra'd ayat 14, doa yang tidak ditujukan pada Allah SWT seperti memasukkan telapak tangan ke dalam air dan membawanya ke dalam mulut.

لَهُ دَعْوَةُ الْحَقِّ ۖ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لَا يَسْتَجِيبُونَ لَهُمْ بِشَيْءٍ إِلَّا كَبَاسِطِ كَفَّيْهِ إِلَى الْمَاءِ لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَالِغِهِ ۚ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ

Arab latin: Lahụ da'watul-ḥaqq, wallażīna yad'ụna min dụnihī lā yastajībụna lahum bisyai`in illā kabāsiṭi kaffaihi ilal-mā`i liyabluga fāhu wa mā huwa bibāligih, wa mā du'ā`ul-kāfirīna illā fī ḍalāl

Artinya: Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.

Allah SWT memiliki nama agung Al-Mujeeb yang berarti Dia yang menjawab doa atau Yang Maha Mengabulkan dalam Asmaul Husna. Jawaban terhadap doa diberikan Allah SWT dalam empat cara, yaitu

1. Allah SWT akan menjawab langsung permohonan

2. Allah SWT akan menangkal beberapa kejahatan karena permohonan

3. Allah SWT akan membuat sesuatu yang baik tercapai lebih mudah

4. Allah SWT akan menyimpannya untuk Hari Kebangkitan ketika seorang umat sangat membutuhkannya

Karena, tidak perlu meragukan Allah SWT saat doa tak kunjung terkabul atau bersikap negatif saat permohonan orang lain dikabulkan. Sebagai muslim sangat disarankan tetap berdoa pada Allah SWT, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 186.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Arab latin: Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni falyastajībụ lī walyu`minụ bī la'allahum yarsyudụn

Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Selain berdoa tentunya seorang muslim harus bersikap tawakkul atau tawakkal, yang bisa ditulis menjadi tawakal. Sikap ini adalah selalu berusaha sebaik mungkin dan mempercayakan hasilnya pada Allah SWT. Tawakkul berbeda dengan tawakul yang tidak berusaha namun mengatakan semua akan diurus Allah SWT.

(row/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads