Warga di Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jasim (61), ditemukan tewas diduga karena dianiaya. Korban tewas karena mengalami luka di bagian dada.
"Pukulan di dada, terinjak, ada bekas kaki," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Sumy Hastry Purwanti, ketika dihubungi, Jumat (7/2/2020).
Hastry kemudian mengatakan injakan pelaku pada dada korban menyebabkan tulang rusuk korban patah. Tak hanya itu, organ tubuh korban lainnya seperti jantung, hati dan paru juga dalam kondisi rusak karena injakan tersebut.
"Tulang (rusuk) juga patah semua. Di dada yang diinjak," sambung dia.
Hastry menduga korban tak hanya diinjak, tetapi juga dipukul di bagian kepala dan wajah. Sementara di tangan korban, ditemukan bekas luka karena bertahan dari serangan.
Hastry memprediksi waktu kematian korban berdasarkan pemeriksaan forensik, yaitu 12 jam sebelum jasad korban akhirnya dievakuasi ke RS Polri. "Enggak tahu ya (dikeroyok atau tidak), kalau itu tergantung penyidiknya nanti, bukan saya," jelas dia.
Sebelumnya, Kapolsek Cigudeg Kompol Bektiyana mengatakan Jasim (61) ditemukan tak bernyawa pada Rabu (5/2) kemarin. Tubuhnya tergeletak di kebun, Desa Cintamanik, Cigudeg, Kabupaten Bogor.
"Iya ada (dugaan penganiayaan), tapi kita belum tau penyebab kematiannya. Ada luka ditangan dan kepala," kata Bektiyana, ketika dihubungi hari ini.