Komisi VIII DPR RI melakukan pemantauan pengembangan SDM Kesejahteraan Sosial (kesos) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta.
Ace Hasan Syadzily yang memimpin tim kunjungan kerja (kunker) tersebut menyebut suksesnya program kesos tergantung pada balai-balai di bawah Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Kementerian Sosial (Kemensos), termasuk BBPPKS.
"Suksesnya program-program kesejahteraan sosial yang ada di Kemensos tentu kuncinya ada di BP3S ini," kata Ace Hasan keterangannya, Jumat (07/02/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi VIII, kata Ace, sudah banyak memberikan dukungan ke Kemensos. Misalnya program PKH setiap tahun mengalami kenaikan anggaran, termasuk juga dengan BPNT dan program-program lainnya dalam hal kesejahteraan sosial.
"Untuk itu, ini semua harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Tanpa SDM yang kuat dari para pekerja sosial tentu kami tidak ingin program-program itu gagal," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BP3S Syahabuddin menyampaikan terkait apa yang menjadi tugas dan fungsi dari BP3S. Salah satunya arahan bantuan sosial berbasis riset.
![]() |
"Kami dapat arahan dari Menteri Sosial Juliari P. Batubara terkait kebijakan dan program di Kementerian Sosial, termasuk bantuan sosial ke depannya semuanya berbasis riset," kata Syahabuddin.
Syahabuddin juga mengatakan sedang meningkatkan social protection dan meminta badan litbang Kemensos memperkuat riset terkait social empowerment (pemberdayaan sosial).
Pada kesempatan ini, Syahbuddin mendampingi tim kunker yang berisi 23 orang spesifik meninjau langsung sarana prasarana pengembangan SDM Kesos untuk mendukung pendidikan dan pelatihan yang ada di BBPPKS Yogyakarta.
Tonton juga video Nasib Omnibus Law Kini di Tangan DPR:
(prf/ega)