Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penurunan angka stunting balita di Indonesia. Jokowi ingin angka stunting turun menyentuh angka 14 persen.
"Jadi target kita sekarang kira-kira 28 persen akan kita tekan masuk ke angka 14 persen. Targetnya 14 persen. Memang RPJMN Bappenas 20 (persen), tapi saya minta 14 (persen)," kata Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).
Merujuk pada informasi yang disampaikan Nila Moeloek saat menjabat Menkes, angka stunting tahun 2019 sebesar 27,67 persen. Angka tersebut turun sekitar 3,1 persen dari 30,8 persen pada 2018. Perhitungan ini merupakan kolaborasi Kemenkes dengan BPS (Badan Pusat Statistik).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memiliki standar angka stunting balita di sebuah negara maksimal 20 persen.
"Saya kira ini pemetaan. Stunting pemetaannya sudah kelihatan mana yang merah, mana yang kuning, mana yang hijau. Sekarang sudah mulai fokus ke sana, nanti dilihat," ujar Jokowi.
Simak Video "KSP Punya 13 Penasihat Senior, Ini Respons Jokowi"
Jokowi mengatakan menurunkan angka stunting perlu kerja keras. Pemerintah sudah memonitor daerah yang masuk kategori merah dari peta kerawanan stunting.
"Petanya sudah jelas kok, yang merah yang mana, konsentrasi situ saja. Tempat-tempat yang warnanya merah kita masuk," ucapnya.