Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rute baru lintasan Formula E segera dibahas usai Monas ditolak Sekretariat Negara. Anies yakin penetapan rute baru rampung dalam 4 bulan.
"Cukup (4 bulan), kita kan komunikasi terus dengan mereka. Tadi malam juga ini kok (bicara), tim di sana rileks gitu. 'Nggak apa-apa biasa'," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (6/2/2020).
Namun, Anies belum bisa menentukan di mana rute itu nantinya. Anies mengaku ada banyak opsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum (ditentukan) sampai dengan sekarang, masih banyak opsinya. Sebenarnya kan ada batasannya. Batasannya apa? kilometernya. Karena ini menggunakan baterai. Ya maksimal 3 km. Jadi ada banyak faktor penentuan itu," tambahnya.
Simak Video "Komisi Pengarah Tolak Formula E Digelar di Kawasan Monas!"
[Gambas:Video 20detik]
Anies mengatakan, penentuan rute harus dilakukan oleh ahli. Ahli akan melihat beberapa opsi tempat bersama dengan Dinas Bina Marga dan PT Jakarta Propertindo.
"Bukan seperti mengubah rute TransJakarta. Ini diganti, tidak bisa tanpa ahlinya. Karena itulah tim rute datang sore ini. Jam 17.30 WIB nanti mereka mendarat kemudian mereka akan langsung melihat beberapa tempat bersama dengan tim dari Bina Marga, tim dari JakPro dan eksekutif komitenya," papar Anies.
Seperti diketahui, Sekretaris Mensesneg Setya Utama menolak bila lintasan Forumla E masuk e area Monas. Dia menyebut ada berbagai pertimbangan penolakan Monas dilintasi pembalap Formula E. Salah satu alasannya soal cagar budaya.
"Formula E nanti saya sampaikan rapat komrah (komisi pengarah), bahwa komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," kata Setya di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini