Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan membeberkan pembahasan soal Formula E yang dilakukan olehnya dengan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Anies mengaku pihaknya menghormati putusan Komisi Pengarah yang tak memberi izin kawasan Monas untuk menjadi rute balapan Formula E.
"Sebaiknya jangan saya menceritakan percakapan di dalam, karena alasannya beda-beda tiap pribadi. Tapi saya sampaikan bahwa yang saya sampaikan di situ, bahwa Pemprov DKI menghormati keputusan dari Komisi Pengarah," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengklaim dirinya masuk sebagai Sekretaris dalam dewan Komisi Pengarah. Artinya, dia berhak berpandangan bahwa Formula E bisa dilakukan di kawasan Monas.
"Dan meskipun Sekretaris Komisi Pengarah berpandangan itu bisa dilakukan. Kan Sekretarisnya gubernur," kata Anies sambil disambut tertawa wartawan.
Anies menyebut terjadi penyimpangan pendapat dalam membahas Formula E. Anies meyakini akan ada banyak hikmah yang didapat dari keputusan yang telah disepakati tadi.
"Kemarin saya juga bilang begitu (soal Sekretaris Komisi Pengarah adalah Gubernur Jakarta). Dicatat ada dissenting opinion. Tapi kan kita sepakat itu adalah keputusan. Keputusan itu kita hormati dan kami percaya insyaallah banyak hikmahnya.
Simak Video "Komisi Pengarah Tolak Formula E Digelar di Kawasan Monas!"
Anies akan mencari rute Formula E baru untuk mengganti rute yang direncanakan akan dibuat di Wilayah Monas.
"Begitu tidak dianjurkan tidak di Monas, ya sudah, kita akan cari yang baru. Kalau soal Formula E sih tinggal cari rute," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) tidak menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E di kawasan Monas. Sekretaris Mensesneg Setya Utama menyebut ada berbagai pertimbangan, salah satunya soal cagar budaya.
"Formula E nanti saya sampaikan rapat Komrah (Komisi Pengarah), bahwa Komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," kata Setya di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020)
Setya menyebut rencana balap Formula E di Jakarta akan diizinkan jika digelar di luar kawasan Monas. Hingga kini, izin tersebut belum dikeluarkan.