Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang meyakini pemerintah Jepang mampu menangani virus Corona agar tak menyebar dan mengenai warga, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang. KBRI sendiri akan tetap mengingatkan WNI di Jepang untuk waspada akan virus itu.
"Ya pastinya KBRI berkoordinasi dengan pemerintah Jepang dan mengikuti perkembangan di Jepang. Sejauh ini, saya yakin, masih yakin pemerintah Jepang akan ada upaya untuk mengamankan warganya dari meluasnya Corona," ucap Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Jepang Tri Purnajaya di Tokyo, Jepang, Rabu (5/2/2020).
Tri menyatakan pemerintah Jepang terus memberikan perhatian kepada warganya dalam hal apa pun. Tri mencontohkan apabila ada gempa, pemerintah Jepang kerap berusaha memberitahukan informasi kepada warganya melalui ponsel meski ponsel itu mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jepang ini dia juga ingatkan selalu jaga kesehatan kebersihan. Jepang itu karena biasa gempa, HP walau dimatiin berisik banget. Bunyi sendiri. Ada sistem implant. Di Indonesia belum ada seperti itu. Kalau HP mati ya mati saja," katanya.
Namun, selain itu, KBRI akan berusaha mengingatkan warga Indonesia yang berada di Jepang tetap mewaspadai meluasnya sebaran virus Corona.
"KBRI menyebarkan pengumuman ada (melalui) hotline, di berbagai platform media sosial juga ada. Tapi memang tidak reaktif, karena pemerintah Jepang juga tenang dalam menangani hal ini," tuturnya.
Sekadar diketahui, informasi terbaru terdapat 10 orang penumpang kapal pesiar di Jepang terpapar Corona. Kapal bernama Diamond Princess ini berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
(dir/dnu)