Tusuk Istri karena Kira Dajal, Azwar juga Pernah Aniaya Adik Sambil Direkam

Tusuk Istri karena Kira Dajal, Azwar juga Pernah Aniaya Adik Sambil Direkam

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 05 Feb 2020 21:06 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Jakarta -

Polisi mengatakan Azwar yang ditangkap karena menusuk istrinya berkali-kali hingga kritis dengan berdalih melihat dajal pernah menjadi pecandu ganja. Selain itu, Azwar juga pernah menganiaya adik kandungnya.

"Menurut keterangan keluarganya bahwa saudara Azwar pernah menjadi pecandu narkoba jenis ganja," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharam Wibisono saat dimintai konfirmasi, Rabu (5/2/2020)

Muharam menyebut tersangka menjadi pecandu ganja selama 5 tahun, tepatnya sejak sekolah hingga kuliah. Meski begitu, Azwar pernah direhab di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjadi pecandu ganja selama kurang lebih 5 tahun sejak SMA hingga kuliah, selanjutnya direhab di RSKO," jelas Muharam.

Selain itu, Muharam menyebut tersangka juga pernah melakukan kekerasan ke keluarganya sendiri. Aksi kekerasan itu bahkan direkam oleh tersangka.

"Azwar pernah melakukan penganiayaan ke adik kandungnya. Saat melakukan penganiayaan, tersangka juga merekam sendiri kejadian penganiayaan itu," kata Muharam.

Seperti diketahui, Azwar tega menusuk istirnya sebanyak 10 kali menggunakan senjata tajam hingga sang istri kritis. Alasan Azwar menusuk istrinya karena sang istri terlihat seperti Dajal.

Kasus itu terjadi pada Selasa (4/2) sekitar pukul 01.30 WIB di rumah tersangka di wilayah Serpong, Tangsel. Azwar diamankan polisi karena berjalan keluar perumahan dengan membawa sajam dan menggunakan baju yang penuh darah.

Saat ini, polisi sudah membawa tersangka ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan observasi. Pelaku akan menjalani observasi selama 14 hari.

Halaman 2 dari 2
(sam/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads