Sekda DKI soal Revitalisasi Monas: Mau Percantik Kok Rumit

Sekda DKI soal Revitalisasi Monas: Mau Percantik Kok Rumit

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 18:19 WIB
Sekda DKI Saefullah.
Foto: Sekda DKI Jakarta, Saefullah. (Zhacky-detikcom)
Jakarta -

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, mengaku saat ini belum mendapat informasi kelanjutan proses izin revitalisasi Monas. Dia berharap, Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka memberikan lampu hijau proses revitalisasi tersebut.

"Saya rasa dilanjutkan dengan segala hormat untuk kepentingan keindahan. Indah penting, akan dilihat oleh orang yang datang ke Monas," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).


Menurut Saefullah, Pemprov DKI sebagai pengelola Monas hanya ingin mempercantik Monas. Sehingga, kata Saefullah, niat itu seharusnya didukung semua pihak.

"Monas itu sudah puluhan tahun dikelola DKI. Kan kita urusin itu. Kita percantik Monas, mau percantik kok rumit," kata Saefullah.

Menurut Saefullah, tren birokrasi saat ini adalah mempermudah. Dia memberi contoh adanya omnibus law.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi dulu ada pikiran begini, 'kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah,' itu zaman dulu. Pemerintah sekarang, sesuatu yang sulit, permudah. Omnibus law mempermudah," kata Saefullah.

"Intinya, kalau sama rakyat mempermudah, rakyat sama kita dipermudah, sesama pemerintah dipermudah. Kita juga hormat kok semuanya," ucap Saefullah.

Diketahui, saat ini revitalisasi Monas diberhentikan sementara sejak Selasa (27/2). Pemberhentian itu merupakan permintaan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno yang juga selaku Ketua Komisi Pengarah.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video Voxpop: Kontroversi Revitalisasi Monas:

[Gambas:Video 20detik]

(aik/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads