Rocky Gerung soal Penugasan Menkes Terawan Ngantor di Natuna: Pencitraan!

Rocky Gerung soal Penugasan Menkes Terawan Ngantor di Natuna: Pencitraan!

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 17:51 WIB
Akademisi Rocky Gerung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Rocky Gerung (Azizah/detikcom)
Jakarta -

Akademisi Rocky Gerung menyoroti penugasan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto berkantor di Natuna memantau 238 WNI yang diobservasi dari Wuhan, China. Menurut Rocky, berkantornya Terawan di Natuna sebagai bentuk pencitraan.

Hal itu sampaikan Rocky saat menghadiri peluncuran buku '#KamiOposisi' karya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Awalnya Rocky mempertanyakan urgensi Terawan memilih berkantor di Natuna.

"Saya bilang ngapain? Itu satgas (satuan tugas) saja, kepala satgas saja di situ. Ngapain Menteri Kesehatan ada di Natuna? Menteri Kesehatan tugasnya bikin policy (kebijakan), bagaimana kalau tiba-tiba ada pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN? Dia mesti hadir di situ," kata Rocky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rocky, berkantornya Terawan di Natuna sebagai pencitraan. Seharusnya, kata Rocky, Terawan cukup membuat kebijakan tanpa perlu ke Natuna.

"Jadi kelihatannya penugasan itu pun pencitraan. Istana bilang negara hadir, maka Menteri Kesehatan harus di situ. Loh? Istana hadir itu dalam policy (kebijakan) bukan dalam pengertian manusia di Natuna," ujar Rocky.

ADVERTISEMENT

Rocky pun meminta partai oposisi mengkritik langkah tersebut. Sebab, menurut Rocky, Terawan berlebihan dan pamer untuk berkantor di Natuna.

"Oposisi mesti kasih kritik bahwa itu berlebihan, bahkan too good to be true gitu. Bahkan dipamerkan sehingga orang nggak percaya lagi, ngapain di situ tuh, itu dia ada semacam satgas," imbuhnya.

Sebelumnya, Menkes Terawan Agus Putranto bakal berkantor di Natuna dan memantau kondisi kesehatan 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China, dan tengah menjalani observasi di Natuna. Terawan akan berkantor hingga para WNI tersebut pulang ke rumah masing-masing

"Saya tetap ngantor di sana (Natuna). Kan sampai mereka (238 WNI) kembali (pulang ke rumah)," kata Terawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2).

Tonton juga video Rocky Gerung Puji Erick Thohir, PPP: Mudah-mudahan Tulus:

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads