Pengendara di Jalan Tamangapa Makassar Digeruduk Gerombolan Sapi

Pengendara di Jalan Tamangapa Makassar Digeruduk Gerombolan Sapi

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 14:49 WIB
DOK. ISTIMEWA/ Sapi di jalanan Makassar
Sapi di jalanan Makassar. (Foto: Istimewa)
Makassar -

Pengendara di Jalan Tamangapa Raya, Kota Makassar, mengeluhkan gerombolan sapi yang kadang melintasi jalur tersebut di jam sibuk. Akibatnya, jalur Makassar-Gowa itu kerap macet.

Salah seorang pengendara mobil, Salman, mengatakan fenomena gerombolan sapi di Jalan Tamangapa Raya sudah menjadi fenomena hari-hari. Biasanya gerombolan sapi melintasi jalan tersebut pada sore hari mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.

"Itu sudah fenomena hari-hari, tiap sore, pokoknya mau hari Minggu, mau hari apa, itu sudah fenomena setiap sore," kata Salman kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan Tamangapa Raya merupakan salah satu jalan poros Kota Makassar-Kabupaten Gowa. Menurutnya, gerombolan sapi biasanya pulang dari mencari makan di tempat pembuangan akhir (TPA), Antang, menuju wilayah Kassi, Makassar, yang berbatasan dengan Gowa.

"Sapi ini dibawa cari makan ke TPA Antang, yang lokasinya dekat dari situ. Itu dia biasa lewat jalanan pas mau pulang dari tempatnya cari makan, biasa satu kali gerombolan bisa ratusan. Kadang terbagi 2 gerombolan, jaraknya biasa 20 meter antar-gerombolan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat gerombolan sapi lewat, pengendara hanya bisa pasrah menunggu. Namun kadang ada juga sapi yang keluar rombongan dan menyeruduk kendaraan.

"Pokoknya mobil yang di belakangnya itu sapi dia tidak bisa melambung, kecuali motor-motor yang menyelip. Kalau mobil kadang menyingkir, karena biasa sapi tabrak spion mobil. Spion mobilku juga kemarin tersenggol sama sapi," paparnya.

"Orang sudah tahu semuanya, cuma begitu mi, orang menunggu saja sehingga antre kendaraan panjang sekali," lanjutnya.

Salman mengungkapkan, satu gerombolan sapi kadang bisa mencapai ratusan. Kawanan sapi itu biasanya digembala oleh pengendara motor dari belakang.

"Itu gerombolan, bisa sampai ratusan sapi, ada penggembalanya di belakang naik motor. Penggembala itu cuma di belakang, tapi di depan tidak ada yang mengarahkan sapinya," paparnya.

(nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads