Penyidik senior KPK Novel Baswedan akan mendapatkan penghargaan antikorupsi internasional 2020 dari Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF) di Malaysia. KPK menilai Novel merupakan sosok yang tepat untuk menerima penghargaan itu.
"Komisi Pemberantasan Korupsi berterima kasih atas perhatian dari berbagai pihak yang mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi. KPK juga terus dan tetap berkomitmen terhadap perlindungan pegawai dalam pelaksanaan tugas," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (4/2/2020).
Penghargaan ini akan diberikan pada upacara peluncuran PIACCF pada Selasa, 11 Februari 2020 di Malaysia. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan menjadi tuan rumah dalam acara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menjelaskan PIACCF merupakan organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pegawai lembaga antikorupsi yang menjadi target atau yang terancam jiwa, keselamatan, atau kehormatannya, karena memiliki komitmen dalam penyidikan dan pemberantasan korupsi. Ali menilai Novel merupakan sosok yang tepat mendapat penghargaan itu karena dia mendapatkan ancaman berupa penyiraman air keras pada 11 April 2017.
"Novel Baswedan dianggap sebagai sosok yang tepat menerima penghargaan ini karena pada 11 April 2017 mendapatkan serangan berupa penyiraman air keras oleh orang yang tak dikenal sepulangnya dari ibadah salat subuh. Akibatnya, hingga kini dua matanya tak bisa melihat dengan normal. Ditambah lagi, otak intelektual yang mendalangi penyerangan terhadap Novel Baswedan belum juga diketahui," ucapnya.
Simak Juga Video "Pemerintah Jelaskan soal Penyadapan di Sidang Uji Formil UU KPK"
Ali mengatakan peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel itu sudah menjadi perhatian internasional. Salah satunya adalah Amnesty International yang memaparkan peristiwa tersebut di Kongres Amerika Serikat pada Kamis, 25 Juli 2019 lalu.
"Manajer Advokasi Asia Pasifik Amnesty International, Francisco Bencosme, memaparkan penyerangan terhadap Novel Baswedan dalam forum 'Human Rights in Southeast Asia: A Regional Outlook' yang diselenggarakan di Subkomite Asia, Pasifik, dan Non-proliferasi Komite Hubungan Luar Negeri Dewan Perwakilan AS," sebut Ali.
Selain itu, Ali mengungkapkan Novel juga diundang dalam sidang PPB yang diselenggarakan di gedung ADNEC, Abu Dhabi, Uni Emirates Arab, pada 16 Desember 2019 lalu. Dalam sidang PBB itu, Novel berbicara mengenai perlindungan bagi lembaga antikorupsi dan para pegawainya.
"Novel Baswedan berbicara dalam sebuah sesi khusus tentang perlindungan bagi lembaga antikorupsi dan pegawai di dalamnya. Sesi ini adalah bagian dari konferensi yang dihadiri sejumlah negara penandatangan konvensi PBB antikorupsi atau COSP-UNCAC," tutur Ali.