Pawang Tewas Diterkam Beruang
Selasa, 29 Nov 2005 11:11 WIB
Yogyakarta - Karno (70), pawang sekaligus pengelola Kebun Binatang Taman Kaloka Widya Mandala, Baturaden Purwokerto, Jawa Tengah bernasib naas. Dia tewas diterkam beruang yang dipeliharanya. Kaki dan tangannya digigit dan dicabik-cabik hewan buas itu. Selain menyerang Karno, beruang madu asal Sumatera itu juga mencakar lengan kanan Kokon (40), anak Karno. Kokon diserang beruang itu saat hendak menolong ayahnya yang jadi bulan-bulanan binatang itu. Kejadian ini cukup mengkhawatirkan dan meresahkan. Sebab, saat ini beruang madu (Helarctos malayanos) itu melarikan diri masuk ke hutan melewati perkampungan yang ada di sekitar lereng Gunung Slamet. Aparat kepolisian dibantu warga sekitar saat ini masih melakukan pencarian untuk menangkap kembali hewan tersebut. Bila tidak ditangkap, bisa jadi beruang itu akan menyerang korban-korban lain. Ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturaden (PMPB) Sujatmiko ketika dihubungi detikcom, Selasa (29/11/2005) menceritakan, peristiwa naas itu terjadi pada hari Senin (28/11/2005) pukul 16.30 WIB, ketika korban warga Desa Ketenger RT 5/RW II Baturaden itu hendak memberi makan. Saat Karno datang ke kandang, hewan itu tidak ada. Beruang itu telah keluar dari kandang. Setelah mendapatkannya kembali, Karno pun menggiring beruang yang sedang marah itu untuk masuk kandang. Namun saat digiring, hewan tersebut tiba-tiba langsung menyerang dan menerkam pawang. Akibat terkaman beruang seberat 40 kilogram itu, Karno terjatuh ke tanah. Seketika itu juga, beruang langsung mencabik-cabik dan menggigit tubuh korban di bagian tangan kanan dan kaki kiri serta menduduki tubuh korban. "Saat itu korban sempat berteriak minta tolong dan ditolong anaknya, Kokon. Tapi Kokon juga diserang hingga luka di bagian tangan," kata Sujatmiko.Kokon bersama warga sekitar sempat melapor dan meminta bantuan polisi. Ketika polisi datang, hewan tersebut masih mencakar-cakar tubuh korban. Polisi kemudian menakut-nakuti dengan menembakkan pistol ke udara beberapa kali. Cara yang dilakukan polisi cukup manjur. Beruang itu pun kemudian lari meninggalkan Karno yang sudah sekarat. Tubuh Karno bersimbah darah dengan luka-luka yang cukup parah. Karno akhirnya meninggal dunia di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. "Malam itu juga aparat Polres Banyumas langsung melakukan pengejaran ke hutan dan perkampungan di lereng gunung, tetapi belum berhasil menangkap. Pagi ini dilakukan pencarian di sekitar kebun cengkih. Hutan juga dijaga ketat petugas," kata Sujatmiko.
(asy/)