Wakil Ketua (Waka) DPR RI Azis Syamsuddin memaklumi sikap warga Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang menolak daerahnya dijadikan lokasi observasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China. Namun, Azis memastikan pemerintah menjamin kesehatan warga Natuna.
"Kita hargai masyarakat sana (Natuna) pro dan kontra. Tapi, sebagai warga negara, pemerintah dalam melakukan penempatan di Natuna itu kan dengan suatu pertimbangan dan dijamin tidak akan mengganggu kesehatan dari masyarakat yang ada sekarang," kata Azis kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Azis mengatakan WNI dari Wuhan tetap terisolasi dengan standar-standar kesehatan yang berlaku. Politikus Partai Golkar itu meminta warga Natuna mengerti akan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena prosesnya kan diisolasi. Kemudian itu dilakukan secara standar kesehatan yang cukup dan standar internasional, sehingga sikap-sikap itu bisa kami maklumi bersama," tuturnya.
Simak Video "Dokter Eka Hospital: Pasien Benar Terinfeksi Virus, Tapi Bukan Corona"
Warga Natuna diketahui sempat berunjuk rasa menolak kedatangan WNI dari Wuhan di kantor DPRD setempat. Azis berharap warga Natuna bisa menerima para WNI tersebut.
"Mudah-mudahan ini bisa kita netralisir. Kita ajak pertemuan-pertemuan supaya bisa menerima dan memahami kondisi-kondisi," harap Azis.
Diberitakan sebelumnya, warga Natuna, Kepri, yang berdemo perihal lokasi observasi WNI dari Wuhan, China, membubarkan diri dari kantor DPRD Natuna. Warga menuntut agar lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan dipindahkan ke kapal perang.
"WNI dari Wuhan kami minta dipindahkan ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai. Ini rasa bentuk nasionalisme kami agar (lokasi observasi) jauh dari permukiman," ujar orator dalam demonstrasi di halaman kantor DPRD Natuna, Jl Yos Sudarso, Ranai, Senin (3/2).