Warga Natuna Pendemo WNI dari Wuhan China Bubarkan Diri dari DPRD

Warga Natuna Pendemo WNI dari Wuhan China Bubarkan Diri dari DPRD

Ferdinan, Audrey Santoso - detikNews
Senin, 03 Feb 2020 14:18 WIB
DOK. ISTIMEWA/ Kantor DPRD Natuna Kepri
Kantor DPRD Natuna Kepri (Foto: Dok. Istimewa)
Natuna - Warga Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang berdemo soal lokasi observasi WNI dari Wuhan, China, membubarkan diri dari kantor DPRD Natuna. Warga menuntut agar lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan dipindahkan ke kapal perang.

"WNI dari Wuhan kami minta dipindahkan ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai. Ini rasa bentuk nasionalisme kami agar (lokasi observasi) jauh dari permukiman," ujar orator dalam demonstrasi di halaman kantor DPRD Natuna, Jl Yos Sudarso, Ranai, Senin (3/2/2020).

Pendemo menegaskan tidak pernah bermaksud menolak WNI dari Wuhan, China, yang dievakuasi karena merebaknya virus Corona. Tapi pendemo meminta agar lokasi observasi benar-benar jauh dari permukiman guna mengantisipasi munculnya dampak kesehatan.

Di hadapan pendemo, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menegaskan tidak pernah diajak berkomunikasi oleh pemerintah pusat soal pemilihan Natuna sebagai lokasi observasi WNI dari Wuhan, China. Bupati Natuna berjanji meneruskan aspirasi warga ke Presiden Jokowi.

Polisi memastikan kondisi Natuna kondusif. WNI dari Wuhan China masih menjalani observasi di hanggar Lanud Raden Sadjad.

"Siang hari ini situasi kondusif," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt saat dihubungi.

Simak Video "Warga Natuna Bakar Ban di Dekat Lokasi Observasi WNI dari Wuhan"

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads