Kemlu: 4 WNI Pilih Bertahan di Wuhan karena Pertimbangan Keluarga

Kemlu: 4 WNI Pilih Bertahan di Wuhan karena Pertimbangan Keluarga

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 03 Feb 2020 08:00 WIB
Proses evakuasi WNI dari Wuhan untuk observasi di Natuna (Foto: Dok. Kemlu)
Foto ilustrasi evakuasi WNI dari Wuhan China ke Indonesian. (Dok Kemlu)
Jakarta -

Ada empat warga negara Indonesia (WNI) memilih bertahan di Wuhan, Provinsi Hubei China. Meski kawasan itu adalah lokasi merebaknya virus corona, namun WNI itu memilih tak pulang ke Indonesia karena ada pertimbangan tertentu.

"Tidak ada keterangan lain kecuali pertimbangan keluarga," kata Plt Jubir Kementerian luar negeri (Kemlu RI), Teuku Faizasyah, kepada wartawan, Senin (3/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ada keterangan lain dari Faizasyah. Dia juga mengaku tidak tahu pertimbangan spesifik apa yang membuat empat WNI itu bertahan di lokasi itu. Siapakah empat WNI itu?

Sebelumnya diberitakan, keempat WNI itu telah membuat surat pernyataan yang menyebutkan alasan mereka tidak bersedia dievakuasi. Kemlu juga tidak memaksa empat WNI itu untuk pulang ke Indonesia. Soalnya, memang tak ada unsur paksaan di sini. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga bicara mengenai alasan WNI itu tidak mau dievakuasi untuk pulang ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua," ujar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dilansir Antara, Minggu (2/2).

Minggu (2/2) kemarin, 238 WNI tiba di Batam dan dikirim ke pusat observasi di Natuna. Jumlah itu lebih sedikit dari rencana evakuasi semula, yakni 245 WNI, karena dikurangi 4 WNI yang memilih bertahan di Wuhan, dan 3 WNI yang tidak lolos pemindaian pihak China.

Simak Video "Warga Natuna Bakar Ban di Dekat Lokasi Observasi WNI dari Wuhan"

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads