Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membentuk tim khusus untuk mengevakuasi atau memulangkan para mahasiswa asal Kabupaten Serang dan Banten umumnya yang tertahan di China. Tim sudah melakukan komunikasi dengan para mahasiswa yang menyatakan ingin pulang ke Indonesia yang menjadi tempat pertama penyebaran virus Corona.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya menyatakan bahwa, Bupati Serang sudah menugaskan Dindikbud, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk berkoordinasi dan mengevakuasi para mahasiswa.
"Alhamdulillah kami sudah terhubung dengan beberapa mahasiswa yang tertahan di China, mereka dalam keadaan sehat, dan ingin dipulangkan ke Indonesia," kata Asep dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep mengatakan, Bupati Serang langsung memimpin Tim Khusus, dan telah menugaskan Dinsos Kabupaten Serang untuk juga berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Banten. Kemudian Dindikbud melakukan koordinasi dengan kementerian dan KBRI di Tiongkok.
"Intinya, kami akan melakukan upaya maksimal untuk memulangkan rekan-rekan kita yang tertahan di Tiongkok," tegas Asep.
Berdasarkan informasi dari salah satu mahasiswa, mereka yang tertahan di Tiongkok adalah Rifani (Kota Serang), Fadel Ramadhan (Kota Serang), Herawati (Kota Serang), Rio Priyanto (Kota Serang), Syah Abriyatna (Kab. Serang), Kenny Eliezer Jaya (Kota Tangerang Selatan), Muhammad Pajar (Kab. Serang), dan Soelthan Andhara Kelvin (Kab. Tangerang).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Sri Rahayu menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Dinsos Provinsi Banten untuk sama-sama berkoordinasi membantu para mahasiswa.
"Alhamdulillah para mahasiswa dalam keadaan sehat, tetapi berdasarkan komunikasi dengan mereka, stok makanan dan masker sudah menipis," ujarnya.
Selain Tim Khusus, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga banyak melakukan koordinasi dan meminta bantuan anggota DPR RI, terutama anggota Fraksi Partai Golkar asal Banten, Ade Rossi Khoerunisa dan Haerul Jaman. Kemudian melakukan komunikasi dengan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Luar Negeri.
Menurutnya, baik Pemkab Serang, Pemprov Banten, maupun pemerintah pusat dipastikan akan melakukan upaya maksimal untuk membantu para mahasiswa asal Indonesia yang tertahan di China.
"Kita doakan bersama, semoga mereka dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Tanah Air," ucap Yayu.
(ega/ega)