Dewan Adat Minta Warga Dayak Dilibatkan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru

Dewan Adat Minta Warga Dayak Dilibatkan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru

Yovanda - detikNews
Minggu, 02 Feb 2020 15:26 WIB
Silaturahmi Dewan Adat Dayak Kaltim (Foto: Yovanda/detikcom)
Silaturahmi Dewan Adat Dayak Kaltim (Foto: Yovanda/detikcom)
Samarinda -

Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur mendukung pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur. Namun, DAD meminta pemerintah melibatkan warga adat Dayak dalam pembangunannya.

"Kita sangat bangga IKN pindah ke Kaltim. Tapi Pemerintah Pusat tidak boleh melupakan kami. Kami berharap Presiden Jokowi akan melibatkan kami di semua sektor. Kami juga bagian dari NKRI," kata Ketua DAD, Zainal Arifin kepada wartawan, Minggu (2/2/2020).

Menurut dia, selama ini warga Dayak masih ada yang tinggal di Pedalaman. Zainal menjelaskan, mereka bukan memisahkan diri, tapi memang kampung warga Dayak di pedalaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainal pun berharap pemerintah menaruh perhatian pada warga Dayak. Sebab, saat ini warga Dayak masih mengalami ketertinggalan, dari segi keilmuan maupun skill pekerjaan.

"Itu yang kami butuhkan, nantinya Pemerintah Pusat mau memberi sedikit pada kami, seperti biaya sekolah, atau pelatihan-pelatihan kerja. Dengan itu, kami mampu bersaing untuk urusan skil dan pendidikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, lanjut dia, dengan dilibatkannya warga Dayak dalam pembangunan di IKN, warga Dayak tidak akan tergerus dari tanahnya sendiri. Hutan adat dipastikan tetap terjaga, dan kearifan lokal juga kian terasa.

"Kami sangat setuju konsep IKN adalah forest city, ketika kami bergabung, maka kami tetap bisa bertahan di tanah-tanah adat kami. Jadi semua bisa bersinergi, tentunya pembangunan itu akan membutuhkan kajian-kajian keilmuan. Kami juga harus ada di dalamnya," pungkas Zainal.

(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads