.webp)
Pemprov DKI Jakarta memberikan masukan kepada PPK Kemayoran terkait banjir yang terjadi di underpass Kemayoran. Sekda DKI Jakarta, Saefullah, menyebut perlu ada evaluasi sistem drainase.
"Tadi saya coba telusuri ini, saya dari pintu selatan belok ke sini flyover kiri. Saya sarannya PPK Kemayoran ini, drainase Kemayoran mesti dievaluasi, ada sistem polder sendiri," ujar Saefullah di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2020).
Saefullah mencontohkan kawasan Ancol yang menurutnya memiliki sistem polder tersendiri. Jadi, menurutnya, perlu ada penataan ulang saluran di Kemayoran.
"Ancol, misalnya, kan relatif tidak ada masalah, karena punya sistem polder sendiri. Harusnya Kemayoran ini juga punya polder sendiri, kaitan antara saluran kecil dan sedang-besarnya, sampai danau, sampai ke kali, ditata ulang," kata Saefullah.
Tidak hanya itu, untuk banjir di underpass Kemayoran, Saefullah mengatakan perlu juga ada perbaikan sistem pompa. Menurutnya, pompa air saat ini perlu dihitung ulang terkait kapasitasnya.
"Terkait underpass ini kan sudah berulang, saya rasa ini harus ada perbaikan sistem. Pompa di bawah harus dihitung ulang kapasitasnya, harus dihitung debet airnya. Saya rasa harus dilebihkan kapasitasnya," tuturnya.
Dia juga menilai saluran air di sekitar underpass Kemayoran tidak sesuai. Saefullah mengatakan air yang turun dari jalan menuju underpass seharusnya tidak mengalir ke underpass.
"Kedua sistem saluran, kan kelihatan nih nggak bener. Harusnya ditahan di sana, jadi mengalirnya ke sana. Jadi underpass ini adalah air yang jatuh di sini," kata Saefullah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duh, Lagi-lagi Underpass Kemayoran Kebanjiran:
