Bersyukur WNI dari China Pulang, Pemda Toraja Harap Tak Ada Penolakan

Bersyukur WNI dari China Pulang, Pemda Toraja Harap Tak Ada Penolakan

Zunita Putri - detikNews
Minggu, 02 Feb 2020 09:22 WIB
ilustrasi masker oksigen
Foto: thinkstock
Jakarta -

Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan bersyukur pemerintah Indonesia mengevakuasi 241 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China. Viktor berharap dari 241 WNI yang dievakuasi ini merupakan mahasiswa asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang terjebak di China.

"Saya sangat bersyukur kalau memang itu yang akan dikirim itu sudah termasuk dari warga kami mahasiswa yang sedang kuliah di China, mudah-mudahan masuk dengan rombongan besok," ujar Viktor saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020) malam.


Viktor berharap kepulangan WNI ini tidak mendapat penolakan dari warga Natuna, tempat WNI diobservasi selama 14 hari ke depan. Dia meminta warga Natuna memahami kondisi para WNI itu.

"Harapannya saya kira kita kan warga, kita bersaudara kenapa kok ditolak," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertambah! Korban Jiwa Virus Corona di China Jadi 259 Orang:



Seperti diketahui, 7 mahasiswa asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terjebak di China. Pihak pemerintah daerah Tana Toraja sempat berupaya memulangkan 7 warganya itu ke Tanah Air.

"Sesungguhnya bukan dua orang, kami punya warga ada 7 orang di China. Mereka di sana ada program kerja sama beasiswa di kedokteran di China " kata Viktor kepada detikcom, Kamis (30/1).


Pemerintah Indonesia akan memulangkan WNI dari Provinsi Hubei, China. Sebanyak 241 WNI yang akan dipulangkan ke Tanah Air, dan akan diobservasi di Natuna.

Warga Natuna sendiri melakukan unjuk rasa di DPRD Natuna. Mereka menolak Lanud Raden Sadjad, Natuna, dijadikan tempat observasi WNI dari Wuhan.

Pemerintah Indonesia menetapkan Natuna sebagai tempat observasi 241 orang WNI dari Hubei, China, karena Natuna dinilai aman dan jauh dari permukiman. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga memastikan Natuna pilihan terbaik

Hadi menjelaskan Natuna memiliki pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Natuna, menurut Hadi, juga memiliki landas pacu (runway) yang berdekatan dengan wilayah yang akan dijadikan kawasan isolasi alias observasi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan ada tahapan yang harus dilalui WNI yang berada di Provinsi Hubei, China, sebelum dievakuasi. Tahapan tersebut adalah screening dan clearing.

"Sudah dilakukan screening dan clearing di sana," kata Terawan di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2)

Halaman 2 dari 2
(zap/sam)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads