RSUD Arifin Achmad Siap Operasi Siswi SMA di Kampar Idap Kanker Tulang

RSUD Arifin Achmad Siap Operasi Siswi SMA di Kampar Idap Kanker Tulang

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Sabtu, 01 Feb 2020 21:43 WIB
Siswi SMA Terkena Kanker Tulang di Kampar
Foto: dok. Istimewa
Pekanbaru -

Siswi SMA kelas XII di Kabupaten Kampar Riau mengidap penyakit kanker tulang. Pihak rumah sakit merekomendasikan untuk dioperasi.

Kabar siswa SMA cantik yang dianggap tidak memiliki dana untuk biaya perawatan ini ramai dibahas di media sosial. Tapi ternyata siswi bernama Riska Ramadhani (17) memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Kami sudah membawa pasien tersebut ke RSUD Arifin Achmad. Soal dana pengobatan tidak ada persoalan karena ditanggung KIS," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Nazir kepada detikcom, Sabtu (1/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mimi menjelaskan pasien tersebut telah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad pada Selasa (28/1). Pasien datang didampingi pihak puskesmas setempat dan Dinkes Riau.

"Telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di poli bedah onkologi dr Elfadri. Telah dilakukan edukasi kepada pasien dan pihak keluarganya untuk menyampaikan kondisi pasien dan tindakan yang akan dilakukan secara klinis," kata Mimi.

ADVERTISEMENT

Persoalan paling mendasar, sambung Mimi, adalah keraguan pihak keluarga inti atas rencana tindakan amputasi yang akan dilakukan RSUD Arifin Achmad.

"Jadi bukan persoalan dana karena pembiayaan ditanggung KIS yang didanai APBN," kata Mimi.

Kepala RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi, menambahkan penanganan pasien tidak perlu dirujuk ke luar. Sebab, di RSUD tersedia tim medis dan peralatan penanganan pasien kanker tulang.

"Kondisi kaki pasien kan sudah membengkak. Dari pemeriksaan tim medis kami, kemungkinan terburuk adalah tindakan amputasi," kata Nuzelly.

Namun, menurutnya, jika ada keputusan dilakukan operasi, akan ada tindakan medis berikutnya untuk pengecekan ulang secara menyeluruh.

"Misalkan, kanker tulang ini sudah sampai mana menyebarnya. Nah, ini harus ada kepastian dari pasien dan keluarganya mau apa tidak," kata Nuzelly.

Nuzelly menyadari persoalan ini tentunya membawa dampak psikologi yang mendalam untuk pasien dan keluarga. Karena itu, pihaknya menyerahkan keputusan kepada keluarga inti pasien.

"Soal dananya tak ada masalah karena ada KIS. Kami sudah berikan masukan penanganan kanker tulang ini kemungkinan terbaik dan terburuknya. Kami kembalikan ke pihak keluarganya. Pada prinsipnya rumah sakit sudah mampu melakukan operasi ini, tanpa dirujuk ke luar," tutup Nuzelly.

Halaman 2 dari 2
(cha/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads