Ogah Dikalahkan Soviet, AS Bikin Bom Hidrogen

Mesin Waktu

Ogah Dikalahkan Soviet, AS Bikin Bom Hidrogen

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 20:57 WIB
Uji coba bom hidrogen Amerika Serikat pada November 1952(Nevada Site Office Photo Library)
Foto: Uji coba bom hidrogen Amerika Serikat pada November 1952 (Nevada Site Office Photo Library)
Jakarta -

Tepat tanggal ini 70 tahun lalu, Presiden Amerika Serikat, Harry S Truman memerintahkan Komisi Energi Atom AS untuk memproduksi bom hidrogen. Perintah tersebut menurut Truman untuk memperkuat persenjataan dalam rangka keamanan nasional.

Sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, Truman menyebut dirinya punya tanggung jawab memperkuat pertahanan negara dari segala macam kemungkinan agresi dengan perintah tersebut.

Bom hidrogen itu menurut Truman merupakan sebuah perkembangan progresif dari produksi uranium-plutonium bom atom. "Ini sebuah kelanjutan kerja komisi terkait segala bentuk senjata atom, termasuk hidrogen atau bom super," ujar Truman seperti yang dikutip The New York Times.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lebih dari lima bulan sebelumnya Truman mengungkapkan Uni Soviet berhasil atas uji coba bom atom. Ini menandakan saat itu dominasi AS atas teknologi bom atom sepenuhnya telah berakhir.

Setelah hampir dua tahun melakukan pengembangan, AS akhirnya melakukan uji coba bom hidrogen untuk pertama kalinya pada awal November 1952. Uji coba yang dilakukan di Enewetok, Kepulauan Marshall baru diungkap ke publik dua minggu kemudian.

ADVERTISEMENT

The Times menyebut Komisi Energi Atom menyatakan ujicoba itu berlangsung dengan baik dengan hasil "memuaskan". Setelah menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang, pemerintah AS berhenti melakukan pengembangan senjata tersebut.

Kondisi itu berubah setelah Soviet berhasil meledakkan bom atom pada 1949. Paman Sam tak mau teknologinya disusul. Pakar nuklir AS Edward Teller dengan bantuan ahli matematika Polandia, Stanislaw Ulam, mengembangkan model bom hidrogen yang dikenal sebagai desain Teller-Ulam.

Dengan model Teller-Ulam itu dibuatlah sebuah bom dengan kode 'Mike'. Dalam sebuah operasi yang bernama 'Ivy', Mike meledak dengan kekuatan 10,4 megaton. Bola api yang dihasilkan menyebar sampai hampir 5 km. Mike juga menghancurkan pulau Elugelab dan beberapa pulau di dekatnya.

Seolah tak mau ketinggalan dengan seterunya, Uni Soviet juga masuk dalam perlombaan mengembangkan bom hidrogen. Sekitar sembilan tahun setelah 'Mike' diledakkan, Soviet meluncurkan bom dengan nama 'Tsar Bomba'. Kekuatannya bahkan hampir 10 kali lipat dari bom milik AS itu.

'Tsar Bomba' yang dirancang Andrei Dmitrievich Sakharov ini kekuatannya setara dengan 57 juta ton TNT. Angka ini lebih dari 1.500 kali dari gabungan bom Hiroshima dan Nagasaki. Kedahsyatan ledakan bom tergambar dari bola api sampai 8 km, cahayanya bahkan bisa terlihat sampai 1000 km.

Halaman 2 dari 2
(pal/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads