PPP Minta Pemerintah Bentuk Satgas Khusus Terkait Virus Corona

PPP Minta Pemerintah Bentuk Satgas Khusus Terkait Virus Corona

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 15:47 WIB
Arsul Sani
Ketua Fraksi PPP DPR Arsul Sani (Mochamad Zhacky Kusumo/detikcom)
Jakarta -

Fraksi PPP DPR meminta pemerintah membentuk satgas khusus dalam penanganan virus Corona. Satgas itu bertujuan agar ada alur komando yang jelas.

"Nah, ini yang pemerintah kalau kita usulkan harus membentuk satgas khusus juga, nanti chief and command-nya, komandonya ada pada siapa, Kementerian Kesehatan tapi didukung oleh semua elemen pemerintahan, termasuk TNI/Polri atau pada siapa," kata Ketua Fraksi PPP DPR Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Arsul tak ingin ketiadaan jalur komando yang jelas justru menghambat evakuasi WNI di China. Ia meminta Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dan secepatnya mengevakuasi WNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, ini jangan sampai kemudian ketika negara lain melakukan langkah evakuasi maka jalur komando kita belum fix, belum jelas. Tentu saja yang kita harapkan Kemenlu terus berkoordinasi, KBRI kita dengan pemerintah China, kemungkinan evakuasi segera mungkin itu bisa dilaksanakan setiap saat," ujar Arsul.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI di China!"

[Gambas:Video 20detik]

WHO kini telah menetapkan status gawat darurat global virus Corona. Arsul mendesak pemerintah segera memutuskan terkait penghentian kedatangan dari China.

"Tentu posisi DPR adalah meminta, mendesak kepada pemerintah, bagaimana pun ini bidang tugas eksekutif. Jadi pemerintah yang harus memutuskan. Tapi yang paling penting tadi jangan sampai kita ketinggalan kereta di dalam merespons ini jika dibandingkan negara lain," ujar Arsul.

"Nah, apakah bentuknya dengan adanya penetapan dari WHO kemudian evakuasi segera dilakukan, menghentikan penerbangan, termasuk kedatangan, saya kira harus kita cermati dalam konteks bagaimana negara lain juga menyikapi itu," imbuhnya.

Menurut Arsul, Indonesia perlu melihat langkah negara lain yang lebih dekat dengan China, seperti Hong Kong, Thailand, hingga Singapura dalam menyikapi penyebaran virus Corona. Arsul mengatakan tak ada salahnya pemerintah mengambil langkah drastis soal kunjungan wisata dari China.

"Misalnya negara lain belum mengambil sedrastis itu, tetapi negara lain mengambil langkah drastis, tidak ada salahnya kita mengambil yang drastis. Harus cek juga seberapa banyak, misalnya wisatawan dari China yang masuk ke sini dibandingkan negara lain, khususnya dari daerah-daerah jadi pusat penyebaran virus Corona," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(azr/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads