Viral Kereta Wapres Disoraki Penumpang KRL, Jubir: Pak Ma'ruf Sudah Turun

Viral Kereta Wapres Disoraki Penumpang KRL, Jubir: Pak Ma'ruf Sudah Turun

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 13:55 WIB
Maruf Amin meninjau perbaikan jalur KA rute Rangkas Bitung-Serang (Dwi Andayani/detikcom)
Ma'ruf Amin saat meninjau perbaikan jalur KA Rangkasbitung-Serang dengan Kereta Inspeksi 4. (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta -

Video kereta api inspeksi 4 yang ditumpangi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin disoraki oleh penumpang KRL viral di media sosial. Juru Bicara Wapres Masduki Baidowi memberi penjelasan.

Dilihat detikcom, Jumat (31/1/2020), video yang viral tersebut diambil di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam video itu, tampak kondisi penumpang yang menumpuk di peron stasiun saat Kereta Inspeksi 4 lewat yang sebelumnya digunakan Ma'ruf untuk mengecek perbaikan jalur KA Rangkasbitung-Serang.

Saat kereta melintas, kemudian terdengar sorakan dari para penumpang KRL yang tengah menunggu kereta. Dalam narasinya, dituliskan bahwa kereta VVIP itu menganggu jadwal perjalanan KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Penumpang yang akan balik ke rumah disebut terpaksa menunggu KRL lebih lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara Wapres Masduki Baidowi mengatakan Wapres Ma'ruf Amin tak menumpangi kereta yang melintas di Tanah Abang itu. Masduki mengatakan, Ma'ruf sebelumnya telah turun di Stasiun Kebayoran Lama dari Banten.

"Jadi yang disoraki warga itu kereta kosong. Udah nggak ada di situ, Pak Wapres turun di Stasiun Kebayoran Lama dari Banten," kata Masduki.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Wapres Ma'ruf Amin Sambangi Pengungsi Banjir Lebak"

[Gambas:Video 20detik]

Masduki mengatakan, tidak ada maksud untuk menganggu atau memperlambat masyarakat. Namun menurutnya, hal ini sesuai dengan undang-undang untuk pengamanan wapres.

"Itu kan memang nggak disengaja untuk mengganggu masyarakat, tapi memang kondisinya seperti itu. Makanya saya bilang, karena ini di satu sisi menjalankan tugas kenegaraan, ada UU yang melindungi itu untuk dilaksanakan seperti itu," kata Masduki.

Dia mengatakan, hal ini tidak hanya terjadi bila wapres atau presiden kunjungan menggunakan kereta. Namun, hal ini dapat terjadi saat menggunakan mobil atau pesawat.

"Kalau perjalanan warga terganggu bukan hanya ketika ada Presiden atau Wakil presiden naik kereta. Presiden atau Wapres naik kendaraan biasa saja, pulang dari Halim Perdanakusuma ke kediamannya, rakyat yang ada di jalan pasti terganggu, sama," tuturnya.

"Ketika naik pesawat di Bandara yang sifatnya komersil, pasti menggangu penerbangan. Itu sama, tidak hanya kereta. Tapi itu kan tidak disengaja karena menjalankan UU," sambung Masduki.

Masduki pun menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat yang merasa terganggu. "Minta maaf kepada rakyat yang merasa terganggu, sebagai jubir minta maaf," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(dwia/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads