.webp)
Pihak kepolisian belum bisa memastikan adanya unsur pidana terkait kemunculan 'King of The King' di Kota Tangerang. Polisi akan memanggil saksi ahli untuk diminta pendapat atapun keterangan terkait dengan kemunculan 'King of The King'.
"Sampai dengan saat ini sudah dilakukan 3 orang klarifikasi mengenai King of The King mengenai adanya pemasangan baliho di daerah Cipondoh yang memang mengganggu Kamtibnas di wilayah sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (30/1/2020).
Polisi juga akan melakukan gelar perkara terkait hal ini. Gelar perkara dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur pidana di dalamnya.
"Kita akan melaksanakan gelar perkara Polres Tangerang Kota untuk bisa mengetahui apakah ada unsur-unsur yang bisa ditersangkakan di sini di Pasal 15 UU Nomor 1 tentang penyiaran berita bohong," lanjutnya.
Baca juga: King of The King Tangerang Dipantau Polisi |
Apabila dalam gelar perkara itu ditemukan unsur pidana, maka polisi akan meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan. Selanjutnya, polisi juga akan memanggil kembali para saksi.
"Jadi kita akan memanggil seluruh ya, termasuk saudara Prapto dan juga ada saudara N sebagai yang menyuruh untuk memasang spanduk tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Yusri belum bisa memastikan tujuan pemasangan spanduk 'King of The King'. Polisi masih akan menyelidiki profil orang-orang yang ada di spanduk tersebut.
"Makanya nanti pelan-pelan aja nanti ini kan masuk penyelidikan ini yang kita lakukan. Nanti kalau sudah naik, kalau sudah penyelidikan kita akan panggil kita BAP semuanya," ujarnya.
Seperti diketahui, polisi bersama Satpol PP beberapa waktu lalu mencopot spanduk 'King of The King' yang ada di Kota Tangerang. Polisi menyatakan sejuah ini tidak ada indikasi pegumpulan dana dari masyarakat oleh perkumpulan 'King of The King' ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
