Rumah Sakit (RS) Jala Ammari Lantamal VI Makassar menggelar simulasi penanganan pasien yang terjangkit virus Corona.
Tim medis RS Jala Ammari TNI Angkatan Laut menggunakan pakaian khusus APD (alat pelindung diri), masker jenis N95, kaca mata dan sarung tangan khusus.
Kepala RS Letkol (K) dr Budi Santosa yang memimpin simulasi, mengatakan kegiatan simulasi penanganan pasien terjangkit virus Corona penting dilaksanakan untuk melatih kesigapan tim medis RS Jala Ammari untuk mengantisipasi bilamana ada warga Makassar yang dilaporkan terjangkit virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RS Jala Ammari merupakan rumah sakit terdekat dari pelabuhan internasional Soekarno-Hatta, Makassar.
"Dengan adanya simulasi ini diharapkan seluruh tenaga medis Rumkit Jala Amari Lantamal VI sigap dalam melakukan penanganan terhadap pasien terjangkit virus corona," ujar dr. Budi, Kamis (30/1/2020).
Dalam simulasi ini, mengambil contoh kasus seorang WNI asal Makassar yang baru saja pulang dari Kota Wuhan, Tiongkok, yang mengalami gejala-gejala penyakit flu Corona, seperti mengalami sakit tenggorokan.
Setelah diperiksa tim medis mengalami gejala yang sama dengan gejala virus Corona, langsung dikarantina di ruang khusus RS Jala Ammari.
"Kami menyiapkan ruang isolasi yang bisa menampung tiga pasien, dan petugas medis yang disiagakan secara bergantian selama 24 jam, yang terdiri dari dokter spesialis paru, spesialis anestesi, dan spesialis penyakit dalam," pungkas perwira yang juga dokter spesialis paru ini.
Selain pihak RS Jala Ammari, Pelabuhan Makassar juga melakukan langkah antisipasi untuk pencegahan penyebaran wabah virus Corona dengan menyiapkan alat pendeteksi panas suhu tubuh atau thermal scanner di pintu masuk terminal penumpang Pelabuhan Makassar.
Jika ada penumpang yang terdeteksi memiliki suhu badan di atas 38 derajat, langsung dipisahkan dengan penumpang lain dan langsung dilokalisir oleh tim medis Pelabuhan Makassar.
Simak Video "Karena Virus Corona, Taeyeon dan NCT Dream Batalkan Konser"