Korupsi Gaji PNS, Pemeriksaan Bupati MTB Tunggu SBY

Ambon - Korupsi sedang berkecamuk di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). Wakil bupatinya sudah dijebloskan penjara gara-gara korupsi kapal, kini bupatinya diincar poisi dalam kasus korupsi gaji PNS.Bupati bernama SJ Oratmangun ini tersangkut kasus korupsi senilai Rp 1 miliar. "Kami tidak main-main dengan yang namanya korupsi. Siapa pun dia, kami akan usut hingga tuntas," tegas Kapolres MTB, Rudi Heru, kepada detikcom, Senin (28/11/2005). Dalam waktu dekat Oratmangun akan diperiksa. Rudi masih menunggu izin Presiden SBY. "Kami sudah layangkan surat permohonan izin kepada Presiden untuk dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ujar Kapolres. Surat permohonan izin dilayangkan setelah pihaknya memeriksa Kabag Keuangan Pemda MTB, Dani Suarliat. "Hasilnya, ditemukan keterlibatan bupati. Kabag itu mengeeluarkan uang berdasarkan perintah Bupati Oratmangun. Kemudian Kabag Keuangan mengeluarkan surat perintah mengeluarkan uang (SPMU) senilai Rp 933 juta. Dana ini yang diambil dari gaji para PNS," urai Heru. Lebih parah lagi, dana itu digunakan untuk lobi-lobi Bupati ke Jakarta. Saat diperiksa, Kabag Keuangan menunjukkan barang bukti berupa memo yang bertuliskan bayarkan Rp 160 juta untuk lobi. Perintah inilah yang membuat sang Kabag segera mencairkan dana tersebut dari gaji PNS. "Itu tidak boleh. Pos anggaran itu kan untuk gaji para PNS, bukannya untuk lobi. Ini melanggar aturan yang ada," tandas Rudi. Diakui Kapolres, Pemkab MTB memang sarat dengan kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat teras di wilayah itu. Misalnya saja kasus korupsi pembangunan gedung olahraga MTB yang diduga dilakukan Kepala Dinas Pendidikan setempat."Yang bersangkutan jadi tahanan Polres. Kami masih dalam tahapan penuntasan berkas dan selanjutnya akan kami serahkan kepada Kejari Saumlaki MTB," jelas Heru. Untuk mempermudah langkahnya mengusut kasus-kasus korupsi, Rudi selalu berkoordinasi dengan Pansus DPRD MTB yang menangani pemberantasan korupsi. "Koordinasi dengan Pansus terus jalan. Dan kemungkinan ada temuan-temuan kasus korupsi lainnya nanti,"ucap Kapolres. (nrl/)