Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji deretan atlet Indonesia keturunan Tionghoa yang mengharumkan nama bangsa. Sebut saja Susi Susanti, Jonatan 'Jojo' Christie, dan Lindswell Kwok.
Susi merupakan peraih medali emas pada Olimpiade 1992 di Barcelona untuk cabang olahraga bulutangkis. Jojo, yang merupakan junior Susi, meraih medali emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Begitu pun Lindswell di cabang olahraga wushu.
"Kita tahu di dunia olahraga kita memiliki Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, ada Kevin, ada Markus, ada Chandra Wijaya, ada Butet, Jojo. Jojo ada ndak? Ndak ada? Dan masih banyak lagi. Dari tinju kita tahu ada Daud Jordan. Di wushu ada Lindswell Kwok," kata Jokowi di Perayaan Imlek Nasional di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susi, yang hadir dalam acara Imlek Nasional, dipanggil Jokowi dan ditanya soal resep berprestasi di dunia bulutangkis. Susi menyebut, saat aktif menjadi atlet, berlatih hingga 9 jam per hari.
"Saya berlatih mungkin bukan satu atau dua jam. Tapi bisa sampai 8-9 jam," kata Susi.
"Dari jam berapa sampai jam berapa itu?" tanya Jokowi.
"Pagi dari jam 6-10," jawab Susi.
Susi menyebut latihannya dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pagi, siang, dan malam.
"Pagi jam 6 sampai 10. Ya hanya berapa jam," kata Jokowi.
"Siangnya dari jam 2 sampai jam 4," ujar Susi.
"Jam 2 sampai jam 4, dua jam ya biasa," timpal Jokowi.
"Sorenya ada tambahan lagi, Pak, dari jam 6 sampai jam 8," kata Susi.
"Jam 6 sampai jam 8, hanya dua jam," balas Jokowi.
Jokowi juga bertanya mengenai perasaan Susi setelah mendapat emas Olimpiade 1992. Susi mengaku bangga ketika lagu 'Indonesia Raya' dikumandangkan saat Susi menaiki podium.
"Tentunya pada saat 'Indonesia Raya' berkumandang dan Merah-Putih berkibar di Olimpiade. Ada suatu keharuan, kebanggaan, dan kebahagiaan yang luar biasa sekali sebagai anak bangsa," kata Susi.