Seorang pria bernama Yohanes Riadi atau Yori diduga dikeroyok oleh calo di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat. Polisi menyelidiki informasi yang sempat beredar di grup WhatsApp itu.
"Kami sudah dapat informasinya dari teman-teman media. Sampai saat ini belum ada laporan yang kompletnya," kata Kapolsek Cengkareng Jakarta Barat Kompol Khoiri saat dihubungi wartawan, Rabu (29/1/2020).
Khoiri menyebut saat ini pihaknya masih memintai keterangan dari saksi-saksi di sekitar TKP. Dia menegaskan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Iya, penyelidikan. Masih melakukan penyelidikan benar nggak TKP tersebut," jelas Khoiri.
Sejauh ini, korban disebutnya belum membuat laporan polisi. Khoiri berharap korban segera membuat laporan polisi agar polisi mengetahui kronologi kasus itu.
"Sampai saat ini belum ada laporan yang kompletnya. Saya mau coba cek lokasi, ini masih di perjalanan," kata Khoiri.
Saat ditanya soal dugaan pelaku seorang calo yang beroperasi di Satpas SIM Daan Mogot, Khoiri tidak bisa memastikannya.
Video dugaan pengeroyokan terhadap Yori ini beredar di grup WhatsApp. Dalam video tersebut, Yori terlihat terluka dan berdarah di bagian wajahnya.
Dalam video berdurasi 57 detik itu, korban terlihat sedang menaiki sepeda motor. Tampak darah di area wajahnya saat dia membuat video tersebut.
"Ini gue Yori, gue dikeroyok sama orang-orang tidak bertanggung jawab yang biasa nyalo di Satpas SIM Daan Mogot. Dia nggak terima gue tangkap 2 anggota mereka, dibilangnya gue yang nuduh nangkap mereka, tapi gue dikasih bogem mentah," kata Yori dalam video itu.