Presiden PKS Sohibul Iman selesai bertemu dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Sohibul Iman berbicara kesamaan visi dan misi antara PKS dan NasDem dan pelukan kebangsaan.
Pertemuan keduanya berlangsung di kantor DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). Sohibul menceritakan pertemuan dengan jamuan nasi kebuli kambing itu.
"Sebagai dua sahabat yang bertemu, tentu banyak hal yang kami bahas. Saya ingin sampaikan beberapa hal, pertama kami saling menyampaikan quote-quote progress report sejak kami bertemu di DPP PKS," kata Sohibul Iman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sohibul berbicara soal efek pelukan kebangsaan. Untuk diketahui, saat bertemu pada periode Oktober 2019, Sohibul dan Surya Paloh menarik atensi publik dengan gestur pelukan akrab keduanya.
"Kami masing-masing melaporkan bahwa dari pertemuan yang rekan-rekan wartawan sebut sebagai pelukan kebangsaan waktu itu, ternyata memberikan dampak yang lumayan baik bagi hubungan antar-partai politik, secara khusus PKS dan NasDem di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," tutur Sohibul.
"Dengan pelukan kebangsaan tadi seakan membongkar psychology dari penghalang-penghalang psikologis bagi para pengurus kedua partai untuk berkomunikasi dan ini cukup masif di bawah," imbuh Sohibul.
Menurut Sohibul, pelukan kebangsaan effect atau efek pelukan kebangsaan tersebut sangat membahagiakan. Dia menyebut dirinya dan Surya Paloh sepakat menjaga dan meningkatkan hubungan kedua partai agar menular ke parpol lain.
Pertemuan Sohibul dan Surya Paloh turut membahas persoalan kebangsaan. Menurutnya, dia dan Surya Paloh punya visi dan misi sama dalam memajukan Indonesia.
"Yang menarik buat saya, Bang Surya dalam setiap pertemuan dengan saya selalu berbicara tentang penguasaan sains dan teknologi, tadi pun beliau sampaikan begitu. Saya sebagai orang yang dulu kuliah S1 S2 di bidang teknologi murni S3 saya bicara tentang studi tentang teknologi dan itu buat saya sesuatu yang menarik," sebut Sohibul.
"Karena itu kita berbincang-bincang bagaimana ke depan kita bisa sama-sama menentukan platform bangsa ini dalam penguatan kemampuan teknologi," imbuhnya.
(gbr/tor)