Polisi belum bisa menentukan motif YA (42) melakukan aksi penyerangan terhadap seorang wanita bernama Novita Geraldin (24) di JPO Halte Olimo, Jakarta Barat. Saat diinterogasi polisi, pelaku terkadang berhalusinasi.
"Berubah-ubah terkait dengan motifnya karena kadang-kadang dia halusinasi," ujar Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Rango Siregar, ketika dihubungi detikcom, Selasa (28/1/2020) malam.
Rango mengungkapkan terkadang pelaku menjawab hal yang tidak ditanyakan oleh penyidik. Hal itu membuat pemeriksaan terhadap pelaku tak berjalan mulus.
"Dia kadang-kadang merasa halu, kita tanya ini dia jawab yang lain, tapi kadang-kadang dia jawab halu, kadang-kadang dia jawab 'saya lihat ada bayangan'. Jadi agak sedikit masih... kita masih belum tahu motifnya apa, depresinya sampai tingkat mana,' tutur Rango.
Penyerang Wanita di JPO Olimo Diduga Depresi, Kejiwaannya Akan Dicek:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, peristiwa penyerangan itu terjadi pada Minggu (26/1) siang. Korban saat itu baru turun di Halte TransJakarta dan hendak keluar dengan melewati JPO di Halte Olimo. Di atas JPO, korban bertemu dengan pelaku yang sedang bersandar pada pagar JPO.
Korban kemudian diserang oleh pelaku. Awalnya korban diduga dilukai dengan silet, tapi belakangan terungkap pelaku menyerang korban dengan cakaran kukunya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian tengkuk. Korban kemudian memesan ojek online dan berobat ke rumah sakit.
Pelaku kemudian diamankan pada Selasa (28/1) pagi, tidak jauh dari lokasi kejadian. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa dan tidak memiliki tempat tinggal.
"Pelaku ini tunawisma, sering tidur di emperan toko di Asemka," tandasnya.